PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan pertemuan dengan seluruh Ormas keagamaan untuk membuat komitmen bersama dalam menjaga kerukunan beragama di sumsel di aula Kemenag Sumsel, Kamis (20/10/).
Menyikapi gelombang protes terhadap dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
Pada pertemuan tersebut, berbagai perwakilan baik dari agama Islam seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa perwakilan agama lain seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha juga menyampaikan pandangan masing-masing.
Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, H Al Fajri Zabidi tidak membantah bahwa ini suatu kebetulan yang bisa di hubungi dengan kasus yang lagi bergulir, tapi ini memantapkan kesepakatan yang telah dibuat beberapa waktu lalu
“Kalau dikatakan suatu kebenaran (kebetulan:red) ya kebenaran, tetapi ini merupakan komitmen kementerian agama, ini bukan hal yang baru visi kementerian agama yang di sumsel, menjaga kerukunan agama” jelasnya usai pertemuan Kemenag dengan pimpinan keagamaan se sumsel (kamis/20) di kantor Kanwil Kemenag sumsel jalan Ade Irma Suryani
Ensensinya bahwa visi misi kementerian agama adalah meningkatkan kualitas kerukunan beragama, karena sebagai kepala Kanwil Depag baru tentu melakukan silahturahmi untuk di ingatkan lagi kembali tentang tugas tersebut
“Bahwa sumsel sudah zero komplik tidak ada komplik, komplik agama, kompliks etnis tetapi tetap waspada” tutupnya. (daf)
Tidak ada komentar