#Solehun Apresiasi Pemuda Mandiri Berwirausaha
Martapura, Pelita Sumsel – Tidak banyak yang tahu, ternyata ceruk bisnis jasa foto dan video shooting begitu gemerlap. Jika ditekuni dan dikelola profesional, bisnis ini bisa mendatangkan keuntungan puluhan juta per bulan.
Hal ini setidaknya dirasakan Ahmad Kosim (28), owner ‘Najwa Record’. Melalui usahanya di bidang jasa foto dan video shooting yang berdiri sejak 2007 ini, dia meraup penghasilan puluhan juta per bulan.
“Alhamdulillah, kini setelah makin terkenal dan banyak yang memakai jasa ini penghasilan rata-rata 40 juta per bulan”, tutur Kosim di rumah Najwa Record yang berlokasi di Desa Tuguharum, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Minggu (23/2/2019).
Menurutnya, konsumen usahanya adalah mereka yang mempunyai acara dan membutuhkan dokumentasi seperti acara pernikahan, khitananan, dan kegiatan lainnya. Awalnya Kosim memulai usaha ini karena alasan hobi. Sebab, sejak duduk di bangku SMA di Jogjakarta dulu, pria ini memang telah tertarik dengan dunia foto. Bahkan sembari sekolah, dia mengambil upahan sebagai buruh foto. Bermodal hobi dan pengalaman dasar ini, dia akhirnya membuka usaha ini dengan modal seadanya. Saat berdiri asetnya hanya 1,5 juta berupa 1 kamera dan lampu. Modal ini pun didapat dari hutang.
Usaha ini pun dijalaninya dengan tekun dengan mengandalkan promosi tradisional dari mulut ke mulut. Keuntungan saat itu pun masih relatif kecil yaitu Rp 3 juta per bulan. Ketekunannya akhirnya berbuah manis. Selain keuntungannya melonjak menjadi rata-rata Rp 40 juta per bulan, aset yang dimilikinya pun berkembang pesat. Selain itu, usaha Kosim ini telah mampu merekrut 16 karyawan.
“Bicara aset, sekarang ada 2 unit mobil, dan perangkat usaha senilai sekitar 200 juta yang terdiri TV 12 unit, proyektor 4 unit, kamera shooting 8 unit, kamera foto 4 unit, mixer video 5 unit, PC server dan editing foto 3 unit,” jelas alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Terkait harga yang dipatok untuk pemesanan jasanya, dia menjelaskan bekisar 2,5-3 juta per paket untuk area OKU Timur. Sementara untuk di luar OKU Timur rata-rata 3,7 juta. Dia menambahkan, perlu waktu 2 tahun untuk bisa eksis di usaha tersebut. Semua tergantung dengan kualitas pelayanan.
Dampaknya, jika pada 2010 pemesanan baru sekitar 40 lokasi per bulan, sekarang sudah meningkat menjadi 150-an lokasi per bulan. Lantas, adakah strategi khusus dalam bisnisnya?
“Ya, yang jelas harus selalu update alat dan produk. Dengan mengikuti perkembangan jaman dan update kita akan unggul meski di tengah ketatnya persaingan”, ujar Kosim.
Menanggapi sukses bisnis ini salah satu tokoh masyarakat OKU Timur, Solehun, M.Pd, mengaku salut dengan ketekunan dan kemampuan Kosim dalam membaca peluang usaha di tengah sulitnya lapangan kerja saat ini.
“Orang seperti Kosim ini patut diapresiasi. Bayangkan, di tengah modal sangat terbatas tetapi dia mampu menciptakan kegiatan usaha yang saat ini sangat menguntungkan bahkan mampu menghadirkan lapangan kerja baru,” ujar Solehun yang berkesempatan meninjau langsung rumah produksi Najwa Record dan berdiskusi dengan para kru usaha ini.
Menurut caleg DPRD Provinsi Sumatera Selatan Dapil OKU Timur dari Partai Gerindra nomor urut 2 ini,banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah sukses Kosim dengan usaha Najwa Record ini. Setiap usaha yang dirintis berdasarkan hobi dan dijalani secara tekun, lanjutnya, pada waktunya akan membuat usaha tersebut langgeng, maju, dan menguntungkan. (ril)