Sumsel Zero Kabut Asap

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Okt 2016 16:33 0 185 Redaktur Pelita Sumsel

PALEMBANG, PelitaSumsel.com – Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Evaluasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2016 di Ballroom Hotel Aston Palembang, Kamis (6/10).

Rapat yang buka langsung oleh Deputi VI bidang Kamtibnas, Carlo B. Tewu dihadiri juga Sekretaris Daerah (Sekda)Sumsel, Mukti Sulaiman, Kapolda Sumsel, Danrem Gapo 044, serta perwakilan sepuluh provinsi rawan karhutla, seperti Sumsel, Riau, Jambi , Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Papua serta Papua Barat

Carlo B. Tewu mengatakan, Kemenko Polhukam memberikan arahan kepada setiap daerah untuk bersinergis mencegah Karhutla.

“Arahan Menko jangan berdiri sendiri agar penanganan karhutla, tidak hanya melakukan pencegahan tetapi juga mengevaluasi apa yang sudah dilakukan,” ujarnya.

Sementara Sekda Provinsi Sumsel, Mukti Sulaiman menuturkan berkat kerja sama semua pihak serta satuan tugas (satgas) pencegahan karhutla hasil yang diperoleh sangat signifikan sehingga tahun ini zero kabut asap.

“Gubernur, Kapolda, Danrem telah bekerjasama dan terbukti pada tahun 2016 hotspot jauh berkurang menjadi 798  titk dari sebelumnya 11 ribu lebih titik,” ungkapnya.

Sebelumnya, telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dan satgas untuk pencegahan karhutla seperti sosialisasi hingga ke tingkat desa dan membuat kanal blocking.

“Tidak hanya itu, Danrem O44 Gapo juga telah menemukan formula untuk mencegah dan memadamkan kebakaran,” terang Mukti.

Lanjut Mukti, pada 30 Agustus lalu pemerintah telah melakukan pemantauan melalui pesawat tanpa awak karena memang permasalahan Karhutla yang berujung dengan bencana kabut asap sangat berdampak buruk bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi dan kesehatan.

Oleh karena itu, sambung Mukti, Semuanya diharapkan bersinergi dan medukung penuh pencegahan karhuta di Sumsel.

“Hingga kini kekuatan personil penanganan Karhutla cukup banyak tetapi tetap kita harus bersama-sama saling dukung, apalagi 2018 mendatang Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, jadi kita benar-benar mempersiapkan diri,” pungkasnya. (Daf)

Redaktur Pelita Sumsel

Media Informasi Terkini Sumatera Selatan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    LAINNYA