Lubuklinggau, Pelita Sumsel – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota (Wako dan Wawako) Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar (Nansuko) mengungguli paslon lain, Nansuko meraih Elektabilitas 70,3 persen jauh meninggalkan paslon lain.
Survey yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia terhadap preferensi politik masyarakat Kota Lubuklinggau menjelang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Lubuklinggau 2018. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 3 – 7 Juni 2018.
“Untuk tingkat elektabilitas tertutup pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar memperoleh (70,3%), Rustam Effendi – Riezki Aprilia memperoleh 18,3 Persen disusul kemudian oleh pasangan Toyeb Rakembang – Sofyan 3,2 Persen. Responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 8,2 Persen. Hal Ini menunjukkan elektabilitas Pasangan SN Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar sangat dominan dan meninggalkan jauh lawan-lawannya,” Ungkap Koordinator wilayah Sumsel Charta Politika Indonesia, Wawan Hasbuan
Sedangkan, lanjut wawan, dari elektabilitas top of mind (Pertanyaan Terbuka), elektabilitas SN Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar 63,2 Persen berada di atas rivalnya. Sementara Rustam Effendi – Riezki Aprilia memperoleh 14,5 Persen dan Toyeb Rakembang – Sofyan 3,8 Persen . Terdapat 18,2 Persen masyarakat yang menyatakan Tidak Tahu/Tidak Jawab.
“Terhadap kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau di bawah kepemimpinan SN Prana Putra Sohe – Sulaiman Kohar tergolong tinggi yaitu 87,1 % masyarakat Lubuklinggau menyatakan puas. Kemudian jumlah masyarakat yang menginginkan SN Prana Putra Sohe untuk terpilih kembali adalah 75,7 Persen,” Ungkapnya
Wawan Juga menjelaskan Survei ini melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 600 responden, yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Lubuklinggau dari Lubuklinggau Barat 1, Lubuklinggau Barat 2, Lubuklinggau Selatan 1, Lubuklinggau Selatan 2, LubuklinggauTimur 1, Lubuklinggau Timur 2, Lubuklinggau Utara 1, dan Lubuklinggau Utara 2. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 4 Persen) pada tingkat kepercayaan 95 Persen. (Yf)