Pimpinan Sidang Musda KNPI Pagaralam Diduga Kabur
Pagaralam, Pelita Sumsel – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD KNPI Kota Pagaralam yang diambil alih Karateker DPD Provinsi Sumsel Aldheri Sitompul, Sekjen DPP KNPI Sirajudin Wahab, Karateker Pagaralam Redim Okto Fudin selaku Ketua Panitia Musda.
Lodikson Siringo Ringo selaku pimpinan sidang dan tim lain yang dikirim DPP kabur menghilang. Alhasil, pelaksanaan musda tidak jelas sehingga yang melaksanakan musda ini lepas dari tanggungjawab. Kamis (3/5)
Pelaksanaan musda dilaksanakan di Aula Hotel Darma Karya pada Rabu (2/5) sekitar pukul 20.00 WIB dibuka langsung Karateker DPD KNPI Sumsel Aldheri Sitompul, Sekjen DPP KNPI Sirajudin Wahab dan Asisten III Pemkot Pagaralam Saiful Amri. Namun, sampai pukul 03.45 WIB dini hari pelaksanaan pemilihan Ketua DPD KNPI Pagaralam belum kelar sehingga dilanjutkan Kamis siang. Sampai berita ini diturunkan, panitia tidak nampak batang hidungnya sehingga menciderai demokrasi di Kota Pagaralam.
Pemuda Kota Pagaralam Saputra mengatakan, pelaksanaan musda KNPI Pagaralam IX ini harus dilanjutkan. Pasalnya, pimpinan sidang menskor musda pada Kamis siang. Akan tetapi, tidak ada pemberitahuan jam pelaksanaan musda. Bahkan, panitia musda belum muncul sampai saat ini.
“Musda harus dilanjutkan dan skore dicabut. Jika semua sudah lari dari tanggungjawab maka menciderai demokrasi di Kota Pagaralam. Sebagai pemuda, kami kecewa lantaran orang-orang kiriman DPP dan karateker memberikan pendidikan yang buruk bagi generasi KNPI,” tegasnya.
Ditegaskan Saputra, pelaksanaan musda terlihat sudah disetting dan ada indikasi permainan kuat antara salah satu kandidat. Lantaran kandidat yang diduga didukung panitia kalah, musda diterlantarkan. Padahal, jadwal musda dilaksanakan pada 2-3 Mei 2018 di Hotel Darma Karya.
“Jelas ini ada kongkalikong. Dari awal kami pemuda yang memiliki SK dan mandat dari OKP dijegal tidak boleh masuk. Setelah kami bersikeras baru boleh masuk. Calon yang kami usung dijegal dengan dukungan tiga Pengurus Kecamatan (PK) dan kami mendapatkannya. Unsur pimpinan menskore tanpa ada pemberitahuan musda dilakukan kapan dan dimana,” kata dia.
Sementara itu, PK Pagaralam Selatan Akbar Zamrullah mengatakan, pihaknya sejak awal melihat ada kecurangan yang dilakukan panitia. Apalagi, mereka ini diduga kabur dilarikan calon yang mereka usung.
“Kami akan mensweeping semua penginapan di Kota Pagaralam ini. Bukan tidak mungkin kami akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena jelas ini sudah ada permainan. Masak calon yang maju terus menerus menempel dengan panitia,” ujar Akbar.
Ditambahkan Akbar, pelaksanaan musda yang dipimpin Lodikson Siringo Ringo juga bertele-tele. Bahkan, pimpinan sidang ditegur pihak kepolisian karena memancing kericuhan pada saat pelaksanaan musda. Jelas, ini ada indikasi permainan yang kuat.
“Kita masih menunggu panitia yang melaksanakan musda dilokasi Hotel Darma Karya. Kami akan menunggu sampai jadwal berakhir,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Karateker DPD KNPI Tingkat I Sumsel Aldheri tidak dapat dihubungi karena ponselnya tidak aktif. (Ar)