Gambar_Langit Gambar_Langit

Ramadan, Inflasi di OKI Terjaga dalam Kisaran Sasaran

waktu baca 2 menit
Selasa, 2 Apr 2024 23:17 0 101 Redaktur Romadon

 

OKI, Pelita Sumsel — Merujuk rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Senin, (1/4/23) secara bulanan Inflasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Bulan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,05 % (mtm). Angka ini lebih terjaga dari bulan sebelumnya yakni sebesar 0,13 persen secara (mtm) dan sebesar 4,6 (yoy).

“Pada bulan Maret 2024, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,05 %, inflasi y-on-y sebesar 4,56% dan inflasi y-to-d sebesar 0,20 %. Angka ini jauh lebih baik dari bulan sebelumnya meski menghadapi Ramadan serta Idul Idul Fitri inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran,” Ujar Kepala BPS OKI, Anugerah Hani.

Dipaparkan Hani, Penyumbang utama inflasi bulan Maret 2024 secara m-to-m adalah kelompok Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,21%.

“Komoditas penyumbang utama inflasi bulan Maret 2024 secara secara m-to-m, antara lain Daging Ayam Ras (0,19%), Telur Ayam Ras (0,14%), Emas Perhiasan (0,14%), Nasi Dengan Lauk (0,10%), dan Pempek (0,07%),” terang dia.

Di sisi lain, inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga cabai merah, tomat, beras. Ikan patin, ketimun, ikan gabus, telepon seluler, sawi putih, ikan sepat siam, kol putih/kubis.

“Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan pasar murah serta eratnya sinergi pengendalian inflasi,” kata Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya.

Sinergi tersebut terjalin antara Pemda, Forkopimda dan swasta dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah melalui penguatan Gerakan Pangan murah terjangkau.

“Terimakasih andil semua pihak yang bekerja keras menjaga stabilitas harga,” terang Asmar.

Menghadapi Idul Fitri tambahnya pemda akan terus melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan terjangkau.

“semoga operasi pasar yang dilaksanakan mampu menekan harga pasar. Dan inflasi tetap pada sasarannya,” tuturnya.

Asmar juga berharap, masyarakat juga tidak berbelanja kebutuhan lebaran berlebihan agar stok kebutuhan pokok tetap tersedia dan harga stabil. (bibah andi)

LAINNYA