Palembang, Pelita Sumsel – Penyidik Komisi Pemberantasan Komisi (KPK) saat ini melakukan penyidikan perkara terkait dugaan adanya penyalahgunaan kewenangan dalam kerjasama pengangkutan batu bara oleh salah satu BUMD milik Pemprov Sumsel.
Saat ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa enam orang saksi atas nama Zukkifli Karyawan Swasta, M. Ari Fitriansyah Karyawan Swasta, Sariyandi Karyawan Swasta, Marice Agustini Karyawan Swasta, Hibri Ismunandar Karyawan Swasta
dan Adi Trenggana Wirabhakti Direktur Utama PT. SMS, untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan perkara tersebut.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri, mengatakan, ada enam saksi yang diperiksa Penyidik KPK, terkait penyidikan dugaan kasus korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam kerjasama pengangkutan batu bara oleh salah satu BUMD di Sumsel.
Saksi tersebut adalah atas nama
Zukkifli Karyawan Swasta, M. Ari Fitriansyah Karyawan Swasta, Sariyandi Karyawan Swasta, Marice Agustini Karyawan Swasta, Hibri Ismunandar Karyawan Swasta
dan Adi Trenggana Wirabhakti Direktur Utama PT. SMS.
“Hari ini 01 Maret 2023, Ada enam saksi yang diperiksa oleh Penyidik KPK,” kata Ali Fikri.
Ia juga mengatakan, saksi tersebut diperiksa Penyidik KPK di Polrestabes Palembang.
“Jadi saksi tersebut diperiksa di Polrestabes Palembang,” tutupnya
Dalam penyidikan kasus itu, KPK sebelumnya telah memeriksa mantan Dirut PT SMS Sarimuda pada Kamis (24/11).
KPK saat itu mendalami pengetahuan Sarimuda soal adanya dugaan aliran uang dari PT SMS ke beberapa pihak yang terkait dengan kasus tersebut. Selain itu, KPK mendalami perihal tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) Dirut PT SMS.
Sebelumnya, KPK mengumumkan sedang menyidik dugaan korupsi BUMD di Sumsel. Penyidikan tersebut dilakukan KPK setelah pengumpulan informasi yang kemudian berlanjut ke tahap penyelidikan hingga penyidikan.
Dengan adanya proses penyidikan, KPK telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Kendati demikian, KPK saat ini belum dapat mengumumkan perihal konstruksi lengkap perkara hingga pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
KPK akan menyampaikan saat penyidikan dirasa cukup dan dilanjutkan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan para tersangka. KPK saat ini masih mengumpulkan bukti di antaranya dengan memanggil para saksi yang terkait kasus tersebut. (Ron)