OKU TIMUR, Pelita Sumsel – Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) terus di masifkan Gubernur Sumsel H Herman hingga kepolosok desa. Termasuk diantaranya Desa Trikarya Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur.
Disela-sela sambuatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman Desa Trikarya Kecamatan Belitang III, Kamis (27/10) pagi, Gubernur Herman Deru mengajak masyarakat untuk produktif dengan aktivitas pemanfaatan lahan disekitar rumah tempat tinggal.
“GSMP bertujuan untuk mengubah maindset masyarakat dari pembeli menjadi penghasil termasuk menjaga kekuatan ketahanan pangan di rumah tangga. Caranya dengan menanam sendiri kebutuhan rumah tangga,” tegasnya.
Lebih lanjut Herman Deru menyebut, Sumsel sebagai daerah penghasil beras terbesar nomor lima di Indonesia tentu ketahanan pangan harus tetap terjaga termasuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti cabe, tomat, sayuran dan ikan. Ini juga sebagai cara menekan jangan terjadi inflasi.
“Sebenarnya inflasi itu tinggi karena kita ketergantungan dengan komoditas tertentu. Makanya melalui program GSMP ini kita ajak untuk menghasilkan jangan tergantung dengan komoditi yang dijual dipasaran,” tambahnya.
Menjalankan GSMP ini lanjut dia, cukup gampang diterapkan cukup memanfaatkan perkarangan rumahnya dengan menanam cabe, tomat, hingga sayur-sayuran termasuk berternak ayam telur dan ikan.
“Tadi ibu-ibu sudah dibagikan bibit ada cabe. Kita rubah pikiran kita tadinya membeli menjadi penghasil. Ini sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan, jadi bibitnya itu, Saya harapkan ibu-ibu tanam di rumah,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Herman Deru melalui program GSMP ini juga dapat mencegah stunting yang mana asupan gizi tercukupi.
“Angka kelahiran stunting kita ini tinggi yang diakibatkan pola makan. Untuk Pak Kades dan Pak Camat saya ingatkan betul masalah kecukupan gizi antara sayur dan protein ini sebab mengubah ini tidak gampang harus ada contoh dan terus disosialisasikan,” terangnya.
Terkait maulid Nabi Muhammad SAW, Herman Deru mengajak umat muslim tetap menjaga akidah dan syariat yang dibawa Rasulullah.
Selain itu menegaskan, kehadirannya juga sebagai penyambung silaturahmi sekaligus pmelihat kondisi warga sekitar secara dekat.
“Ini gunanya para pemimpin berkunjung selain dapat bersilaturahmi tapi juga melihat kodisi sekitar. Saya perintahkan Bupati usulkan ke saya terkait infrastruktur jalan ini, nanti provinsi akan bantu,”pungkasnya.
Sementara itu, KH. Badrun salah satu tokoh masyarakat setempat mengucapkan terima kasihnya kepada Gubernur Herman Deru yang sudah menyempatkan hadir ditengah masyarakat.
“Saya mewakili masyarakat merasa senang Pak Gubernur sudah hadir melepaskan rasa rindu kami sebagai masyarakat,” katanya.
Ditempat yang sama dalam tausiyah KH. Solihin Hasibuan menegaskan, Maulid Nabi mengingat kembali peristiwa kelahiran Rasulullah. Dalam kehidupan harus mengikuti atau mencontoh sifat Rasullulah sehingga akan diberkahi oleh Allah SWT.
“Ketika hidup kita harus mengikuti Nabi Muhammad SAW, maka kita akan selamat dunia dan akhirat serta mendapatkan berkah dari Allah SWT,” pungkasnya