Gambar_Langit

Sampaikan Pengurus Lembaga Adat Kecamatan Ke Disdikbud, Leo : Semua Suku Masuk Dalam Pengurus Adat

waktu baca 3 menit
Kamis, 13 Okt 2022 16:17 0 200 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur menyampaikan struktur kepengurusan lembaga Pembina Adat tingkat Kecamatan se-Kabupaten OKU Timur, ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur. Kamis (13/10).

Susunan ini menyusul hasil dari Konsolidasi ke Kecamatan-Kecamatan sebelumnya. Sususnan Struktur kepengurusan tersebut terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Ketua Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur H. Leo Budi Rachmadi, SE mengatakan, Konsolidasi Lembaga Pembina Adat Labupaten OKU timur kedepan bukan hanya ditingkat Pemangku Adat Desa / Kelurahan, akan tetapi sampai dengan Penyimbang Adat Keluarga atau disebut tegak ginti atau keluarga tertua dari keturunan Anak Laki-laki laki tertua.

“Dua puluh pengurus Lembaga Pembina Adat tingkat Kecamatan di OKU Timur sudah kita sampaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur. Ini sesuai keinginan pak Bupati yang akan meresmikan pengurus Lembaga tingkat Kecamatan melalui kepala Disdikbud,” kata Leo.

Leo menegaskan, dalam penyusunan struktur kepengurusan lembaga adat ini baik ditingkat Kabupaten maupun Kecamatan semua diisi oleh suku yang berdomisili di Jazirah bumi Sebiduk Sehaluan. Lembaga Pembina Adat Kabupaten OKU Timur tidak hanya konsen pada adat Komering, namun semua suku adat budaya yang ada.

“Untuk pengurusan di Kabupaten, mewakili masyarakat Jawa ada Pak Priyoyitno, suku batak pak Reysent Sitorus. Suku Minang ada pak Chaidir, suku Bali diwakili pak Nyoman Rio Kumbara. Begitu juga pengurus Kecamatan. Ini bentuk keseriusan dari Lembaga Adat Kabupaten agar pondasi struktural ini kokoh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kalau ini sudah berjalan lanjut Ketua KPU OKU Timur dua periode ini, apa yang disampaikan pemerintah nantinya akan berlangsung dgn sendirinya. Termasuk wewenang Adok, Jajuluk ataupun gelaran sebenarnya wewenang di tingkat keluarga, apakah mereka keturunan raja, sultan dan lain-lain. Begitu juga dengan suku yang lainya. Lembaga Adat OKU Timur ini prinsipnya hanya membantu program pemerintah khususnya di bidang adat dalam ruang lingkup lebih luas yakni budaya.

“Apa yang diamanahkan pemerintah itu yang kami jalankan, bersinergi karena SDM dan anggaran terbatas. Mereka yang peduli terhadap budaya sudah berjalan baik di OKUT ini seperti pernikahan baik itu Ogan, Jawa itu ada tokoh masyarakat yang tidak dibayar kalaupun ada uang lelah dari pihak keluarga mungkin ada tapi mayoritas tidak ada, kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah yang memiliki kepedulian terhadap adat di OKU Timur ini,” kata Leo.

Sementara itu, Kadisdikbud Wakimin SPd MM yang diwakili Sekdin Ir H Dodi Purnama ST MM mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan ide yang disampaikan pengurus lembaga adat OKU Timur.

“Harapan kami segala sesuatu untuk penguatan budaya agar selalu tercipta sinergitasnya antara pemangku kebijakan kebudayaan yang saat ini Disdikbud dengan Lembaga Adat tempat berhimpunya kaum cendekiawan untuk memajukan budaya-budaya di OKU Timur,” kata Dodi.

Dengan sinergitas yang baik, lanjut Dodi, program-program kedepan dapat lebih dikuatkan, lebih semarak dan lebih memiliki ruhnya.

“Harapan kita kedepan ketika hari ulang tahun OKU Timur disitu kita gelar juga Festival Budaya Sebiduk Sehaluan atau hal apapun yang sifatnya menampilkan budaya. Kemudian juga bisa diagendakan pelantikan pemangku adat kecamatan di hari ulang tahun OKU Timur sehingga gaungnya atau gemuruhnya lebih terasa. Yang pasti kita mendukung penuh untuk sama-sama bergerak maju menguatkan kebudayaan,” tutupnya.

LAINNYA