OKU Timur, Pelita Sumsel – Kelangkaan pupuk di OKU Timur turut menjadi perbincangan dalam rapat Paripurna pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2021. Hal itu disampaikan oleh Fraksi Partai Golkar.
Menanggapi Kelangkaan Pupuk tersebut, Bupati OKU Timur H. Lanosin ST dalam Jawabannya atas Pemandangan umum Fraksi menyebutkan, pihaknya terus berupaya mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi. Dimana saat ini alokasi pupuk urea baru sebesar 66 persen dari usulan E-RDKK, hal ini menyebabkan lebih kecil dari kebutuhan petani di OKU Timur.
“Tahun 2022 juga Pemkab OKU Timur telah mengalokasikan dana untuk pengadaan pupuk organik cair kepada petani sebanyak 14.000 liter untuk luas 2.900 hektar,” terang Bupati. Selasa (26/07).
Tidak hanya itu, terkait adanya kerusakan dan permintaan perbaikan jalan dari sejumlah Fraksi, Bupati mengaku akan segera memerintahkan Dinas PUTR untuk melakukan survey lapangan sebagai bahan untuk dianggarkan tahun mendatang, dan akan disesuaikan dengan keuangan daerah.
Sedangkan terkait Pajak Retribusi Daerah Tahun 2021 yang tidak mencapai 50 persen dari target, pihaknya akan segera melakukan evaluasi untuk meningkatkan capaian pada tahun selanjutnya. Dan akan dibahas lebih detail pada Rapat pansus.
Begitu juga kondisi bangunan SDN 01 Gunung Jati Cempaka yang disinyalir tidak layak dirinya akan memerintahkan Kadin Pendidikan untuk melakukan peninjauan lokasi.
“Adanya kenaikan tarif berlangganan PDAM hal itu sudah mengacu pada Permendagri nomor 21 tahun 2020 tentang perubahan perhitungan dan penetapan tarif air minum. Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan para anggota DPRD terkait capaian Opini WTP tahun 2021,” ujar Bupati. (fah)