OKU Timur, Pelita Sumsel – Warga selaku pengguna fasilitas umum mengeluhkan kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Martapura yang bau pesing dan kumuh.
Bau pesing dari urine manusia tercium di tangga sisi Kanan dan Kiri JPO. Pesingnya JPO Pasar Martapura bahkan tercium meski hidung tertutup masker.
Tak pelak, kondisi tersebut membuat siapa saja yang ingin melintasi JPO tak nyaman. Hal itu dirasakan Yudi (43).
“Bau pesingnya sangat menyengat, apa lagi pas mau naik. Kan gelap ya kalau malem JPOnya hal itu mungkin jadi kesempatan orang untuk buang air kecil,” ujar Yudi saat ditemui, Senin (18/04).
Hal yang sama diungkapkan pedagang sekitar, menurutnya sejak JPO tersebut sudah boleh dilalui jarang warga melewatinya, Warga lebih memilih lewat jalan bawah penyebabnya tidak lain kondisi JPO yang kotor, bau pesing ditambah lagi terkadang dijadikan tempat tidur Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Warga lebih memilih menyeberang jalan meski membahayakan, apalagi mendekati hari Raya Idul Fitri suasana pasar semakin ramai, jika warga menggunakan jalur penyeberangan jalan raya tentu terkadang membuat lalu lintas macet.
“Siapa yang mau lewat kalau kondisi seperti itu, kami harap dinas terkait melakukan perawatan kebersihannya dan warga juga sadar bahwa itu bukan tempat buang air kecil, sayang dibangun menggunakan anggaran besar tapi setelah selesai seolah sia-sia tidak termanfaatkan dengan baik, kalau tidak penyeberangan dijalan itu ditutup, agar JPOnya digunakan dengan catatan dijaga kebersihan,”ujarnya
Terpisah Kepala Dinas PUPR OKU Timur Aldi Gurlanda saat dikonfirmasi terkait operasi JPO tersebut, dirinya mengatakan JPO tersebut sudah lama difungsikan dan layak untuk dioperasikan. Dibangunnya JPO tersebut untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di pasar Martapura.
“Sedangkan untuk kebersihannya silahkan koordinasi PD Pasar dan Dinas Kebersihan. Yang jelas JPO tersebut sudah lama bisa di pakai,” ujar Aldi. (fah)