PALEMBANG, Pelita Sumsel – Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan cepat langsung mendatangkan berbagai bantuan pasca mendapat informasi bencana banjir bandang yang menghantam sejumlah desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bahkan untuk memastikan kondisi warganya akibat dari banjir tersebut, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu juga secara spontan meninjau lokasi kejadian, Rabu (27/10).
“Ini bentuk perhatian kami (pemerintah) kepada masyarakat. Atas nama pribadi dan Gubernur saya turut prihatin,” kata Herman Deru.
Dia menuturkan, kedatangannya tersebut juga untuk memberi keyakinan kepada masyarakat jika pemerintah tak tinggal diam dan langsung melakukan gerak cepat memberikan bantuan ketika ada warga yang terkena musibah.
“Pemerintah ini tidak akan tinggal diam ketika ada warganya yang sedang kesusahan. Kita berupaya selalu hadir di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Kendati banjir bandang yang terjadi cukup besar, namun dia bersyukur bencana itu tak menimbulkan korban jiwa.
“Kita harus tetap bersyukur, karena meski diuji bencana seperti ini tidak ada korban jiwa. Jangan marah dengan tuhan. Jadikan bencana ini sebagai sarana untuk memperkuat ibadah,” ujarnya.
Selain datang untuk meninjau kondisi warganya, Gubernur Herman Deru juga membawa sejumlah bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana tersebut seperti, makanan siap saji, makanan anak, selimut, matras, tenda gunung, familly kit, dan paket sembako. Tidak hanya itu, bantuan alat pertanian juga diberikan kepada masyarakat seperti combine harvester, pompa air, serta 2,5 ton benih varietas unggul baru Balitbangtan.
“Semoga bantuan yang diberikan ini bermanfaatkan dengan baik,” imbuhnya.
Diketahui, bencana banjir bandang di Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Pali menyasar di 12 desa. Sedikitnya, 897 rumah terendam air dan 2 rumah rusak parah. Selain itu, satu unit jembatan gantung penghubung antar desa juga rusak parah akibat terjangan banjir.
Tak berhenti sampai disitu, sekitar 512 herktar lahan pertanian pun terancam gagal panen lantaran ikut terendam banjir tersebut.
Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad menyebut, dari 512 hektar lahan yang terendam air, diyakinin hanya sekitar 215 yang bisa diselamatkan.
“Sekitar 200 hektar mungkin bisa diselamatkan, asal kita segera melakukan perbaikan pintu air dan harus selesai satu minggu ini,” katanya.
Yang tak kalah penting, sambungnya, yakni sesegera mungkin melakukan perbaikan jembatan gantung yang rusak akibat banjir tersebut.
“Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat. Sebab itu memang harus cepat dilakukan perbaikan. Kita tentu mengucapkan terima kasih perhatian dan bantuan yang telah diberikan pak Gubernur,” ujarnya.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Desa Talang Padang Kecamatan Pasemah Air Keruh Hendri Kusuma meyakini, kehadiran Gubernur Herman Deru ke lokasi bencana tersebut, tentu akan menjawab semua kebutuhan masyarakat khususnya yang terdampak banjir.
“Kehadiran pak Gubernur ini menjadi pengobat duka kami. Apalagi pak Gubernur ini sejak awal terus menunjukkan kepeduliannya. Selama ini belum pernah ada Gubernur memberi perhatian seperti ini. Tapi pak Herman Deru sudah empat kali datang kesini,” bebernya.
Dia berharap, kedepannya tanggul penahan air segera dibangun sehingga banjir susulan dapat diminimalisir.
“Ini merupakan banjir terbesar karena luapan air sungai. Kami minta segera buatkan tanggul penahan air agar kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati Empat Lawang Julius Maulana, Kepala BPTP Sumsel DR Atekan, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah, sejumlah Forkompimdan dab Kepala OPD di lingkungan Pemkab Empat Lawang, serta Camat Pasemah Air Keruh Noverman Subhi.