OKU Timur, Pelita Sumsel – Masyarakat Desa Rasuan Kecamatan Madang Suku I sempat dihebohkan diduga ada peredaran uang palsu (Upal) pecahan seratus ribu.
Upal pecahan seratus ribu itu didapati masyarakat yang diselipkan di uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD).
SL (32) salah satu penerima bantuan BLT DD Rasuan menerangkan, pada Rabu (01/08/2021) kemarin dirinya menerima bantuan BLT dana desa yang dibagikan oleh Perangkat Desa bertempat di Kantor Desa Setempat. Uang tersebut berjulma Rp. 900.000 dengan pecahan seratus ribu, untuk bantuan dari bulan Juni sampai Agustus dengan posisi distaples.
“Waktu itu yang membagikan Uang BLT ke saya pak Bendahara Desa, sesampai dirumah saya buka uang tersebut yang masih terstaples. Namun setelah kami buka dari jumlah uang Rp. 900.000 itu ada seratus ribu yang kami duga palsu. Sebab uang tersebut sangat berbeda dengan yang lainnya saat dilipat uang tersebut tidak berubah dan timbul garis putih,” katanya, Jum’at (03/08/2021).
Lantas dirinya melaporkan hal tersebut ke Kadus dan Kepala Desa. Saat itu Kades langsung mengarahkan untuk melapor ke Polsek Madang Suku I. “Kami juga khawatir pak kalau kami tidak langsung melapor, nanti kami dituduh sebagai pengedar upal ini, maka kami langsung melapor ke Kadus, Kades dan Polsek. Dan saat ini uang tersebut juga sudah kami serahkan di Polsek,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Rasuan Agus Sailan saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya menerima uang palsu yang terselip dalam uang Bantuan dari Dana Desa. Dikatakannya, di Desa Rasuan ada 12 kepala keluarga yang menerima bantuan Program BLT DD ini, yang disalurkan terakhir kemarin untuk bulan Juni, Juli dan Agustus dengan total Rp 900.000 per kepala keluarga.
“Yang mengambil uang Bantuan BLT DD itu di Bank Bendahara saya pada Senin (30/08) karena kebetulan waktu itu saya sedang diluar kota. Dan pada Selasa (31/08) langsung dibagikan ke 12 kepala keluarga sebagai penerima bantuan. Saat itu saya juga ikut dan disaksikan oleh Camat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa dan Bendahara Desa,” ujarnya.
“Yang melapor ke kita ada 3 warga mendapati uang palsu yang terselip di bantuan BLT DD dari 12 penerima, semuanya sudah kita serahkan ke Polsek Madang Suku I,” tambah Kepala Desa.
Selain itu menurut laporan warga Desa Rasuan setempat uang palsu itu juga pernah dibelanjakan di warung warga sebanyak dua kali juga dengan pecahan Seratus Ribu Rupiah.
“Kalau yang pertama saya tidak kenal pak dan saya suruh anak saya serahkan ke Polsek. Sedangkan yang satunya saya kenal dan saya kembalikan orang yang membela jaka,” ujar salah seorang pemilih toko manisan di Desa Rasuan.
Sementara Sabur Bendahara Desa Rasuan, mengaku bahwa dirinya belum mengetahui kalau didalam Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Rasuan yang dibagikan kemarin terdapat uang palsu.
“Saya juga belum tahu info tersebut, memang saya juga ikut membagikan uang tersebut, dan saya juga yang mengambil uang tersebut di Bank atas perintah Pak Kades,” katanya.
Terpisah Kapolsek Madang Suku I AKP Rama Yudha mengatakan, saat ini pihaknya memang telah mendapat informasi perihal ada uang palsu yang diterima masyarakat Desa Rasuan pada Bantuan BLT DD. Pihaknya baru menerima informasi tersebut sebatas lisan.
“Masyarakat sudah ke Polsek memberitahukan bahwa ada uang palsu dan uang itu sudah kita amankan dari tiga orang yang datang tersebut, tapi mereka belum membuat laporan ke Polsek kemarin baru secara lisan saja,” ujar Kapolsek Madang Suku I AKP Rama Yudha. (fah)