Gambar_Langit

KPD Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat

waktu baca 2 menit
Sabtu, 10 Jul 2021 20:33 0 98 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Komunitas Peduli Difabel Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang gelar pelatihan Bahasa Isyarat dalam Tiga hari dari Tanggal 08 Juli sampai 10 Juli 2021.

Kegiatan ini digarap oleh Komunitas Peduli Difabel (KPD) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang bekerjasama dengan Pusat Studi dan Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

“Kegiatan pelatihan seperti ini kedepannya diharapkan bisa menjadi fasilitas atau wadah untuk membangun kontribusi terhadap kemanusiaan,” ucap Yanto M. Hum selaku Sekretaris KPD.

Ketua KPD Fakultas Adab dan Humaniora, Muhammad Walidin, M. Hum. berharap agar pihak Universitas mendukung kegiatan komunitas ini dan memperluasnya hingga tingkat universitas.

“Kita harapkan UIN Raden Fatah bisa menjadi salah satu universitas rujukan dan ramah difable di pulau Sumatera,” harapannya.

Di samping itu, pihak Fakultas sangat mengapresiasi kegiatan komunitas yang peduli terhadap Difabel.

“Bahwa pihak Fakultas sangat mendukung kegiatan seperti ini, apalagi saya rasa ini akan langsung bersentuhan dengan masyarakat terkhusus penyandang Disabilitas,” terang Dr. Endang Rochmiatun M. Hum., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

Kegiatan yg diinisiasi oleh seluruh kaprodi dan sekprodi di lingkungan Fahum ini diikuti 25 peserta dari Komunitas Peduli Difabel (KPD) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Raden Fatah Palembang.

Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 1 Dr. Muhammad Adil, M.A ini akan terus diadakan seiring dengan banyaknya minat mahasiswa yang peduli terhadap difabel. Semua peserta antusias mengikuti pelatihan yg sangat bermanfaat ini, apalagi bila ditambah dengan pelatihan Braile utk mahasiswa tuna netra.

Yongki (mahasiswa Prodi Politik Islam) , salah satu peserta workshop menyatakan bahwa ia sangat bangga bisa mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, ilmu bahasa isyarat ini sangat mahal.

“Menerapkannya dalam membantu sahabat tuna rungu dalam mendapatkan ilmu adalah amal jariyah yg tiada tara”, tutupnya (DN)

LAINNYA