OKU Timur, Pelita Sumsel – Kepala Bagian Hukum Setda OKU Timur Sumarno dinilai menunjukkan sikap tidak pantasnya dihadapan Anggota DPRD dan Pers OKU Timur.
Hal itu ditunjukkannya pada saat rapat tim Panitia Penyelesaian Sengketa Pilkades dengan Komisi I DPRD OKU Timur. Kamis (08/07/2021) diruang Bamus DPRD OKU Timur.
Saat itu Sumarno dengan nada cukup tinggi sembari menunjukkan jari tangannya ke arah wartawan yang sedang duduk seolah memerintahkan wartawan memberitakan isi rapat dengan DPRD ini.
“Silahkan rilis Pak,” ujar sumarno dengan nada tinggi dan emosi mengarah ke Wartawan yang sedang duduk.
Sontak kejadian ini membuat sejumlah wartawan panas dan emosi saat melakukan tugas peliputan.
Ketua PWI OKU Timur Edward Ferdinant, SH menyayangkan perilaku Kabag Hukum ini, sebab Kabag itu seorang pejabat, mestinya tahu etika dan atitude dalam berbicara.
“Kami wartawan sangat menyayangkan hal ini,” ucap Edward.
Edward menilai, dalam rapat atau acara formal, semestinya seorang pejabat bisa menahan diri meskipun dalam keadaan emosi. “Kami minta Pak Bupati atau jajaran Pemkab OKU Timur dapat menegur keras atas kejadian ini. Kami wartawan menjalankan tugas jurnalistik ini dilindungi undang-undang, bukan abal- abal,” tegasnya.
Sementara, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) OKU Timur Triangga mengecam reaksi berlebihan Kabag Hukum Setda OKU Timur ini.
Sebab itu merupakan bentuk intimidasi terkait profesi wartawan sebagai peliput kegiatan pagi itu. Angga menyebut insiden ini melanggar etika sebagai ASN, dan mencederai profesi wartawan.
“Ini bentuk arogansi, sebagai ASN harusnya memiliki etika dan mampu mengendalikan emosi, seberapapun panas situasinya. Ini malah kami yang sedang menyimak malah d itantang seolah meragukan kredibilitas wartawan dalam membuat berita,” jelas Angga (fah)