Muaratara, Pelita Sumsel – Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum Musi Rawas Utara (KPU Muratara), Handoko luka lebam Senin (10/5) siang. Diduga, dirinya dikeroyok oknum warga Muratara usai menyerahkan mobil dinas ke Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Muratara.
Insiden tersebut berawal saat ia bersama komisioner KPU Muratara akan menyerahkan mobil dinas ke Pemkab Murata pukul 13.30 wib di Kantor Bupati Muratara.
Tak hanya Handoko, staf KPU Muratara, Busairi juga dipukul massa karena memisahkan peristiwa tersebut.
“Usai memarkir mobil di halaman depan kantor Bupati, saya melihat wakil Bupati Muratara Innayatullah sedang berbicara dengan staf KPU, lalu dirinya menghampirinya dan menegur Pak Wabub sambil melambaikan tangan.
Menurutnya, Innayutllah kemudian berkata kepada salah satu staf KPU Muratara, Busairi.
“Sudah. kembalikanlah mobil Negara itu,” katanya.
Handoko kemudian menjawab “Payah nian kalau wong lah jadi rajo (susah sekali kalau sudah jadi raja).
Celotehan itu kemudian didengar Innayatullah. “Apo cakap kawan tadi? (apa yang diucapkan anda tadi.red) kata wabub.
Namun usai berbicara dengan Wabub, Handoko menuju ke ruangan Sekda. Saat berada di ruangan Sekda, dirinya ditemui oleh beberapa oknum mengancam untuk ngajak ia duel (berkelahi), namun kondisi saat itu tidak terjadi sesuatu apa-apa.
Setelah dirinya ke luar ruangan Sekda. barulah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh beberapa oknum warga, hingga membuat dirinya terpental ke dinding kaca menyebabkan kaca pecah dan terjada luka lebam di bagian tubuhnya.
“Waktu saya di dalam ada oknum warga yang ngajak saya duel, tapi saya tidak melayani. Setelah saya keluar ruangan Sekda, saya dikoroyok oleh beberapa orang warga. Dari situlah diri saya terpental di dinding kaca, sehingga membuat diri saya luka dan lebam di bagian tubuh sayah,” tutur Handoko.
Atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum warga menyebabkan dirinya korban luka dan lebam di beberapa bagian tubuh.
Handoko mengatakan ia juga melaporkan ke pihak yang berwajib (kepolisian) dan melakukan visum ke rumah sakit terdekat.
“KPU Muratara melakukan rapat internal dan berkoordinasi dengan KPU Provinsi untuk langkah hukum selanjutnya. Karena saya merasa korban dari pengeroyokan tadi, maka secara kelembagaan kami akan melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib,” pungkasnya. (Mil)