Gambar_Langit Gambar_Langit

Wagub Mawardi Yahya Hadiri Musrembangnas 2021 Secara Virtual

waktu baca 3 menit
Selasa, 4 Mei 2021 19:40 0 102 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya  mengikuti acara virtual   pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 bertempat di  Command Center Kantor Gubernur, Selasa (4/5) pagi.

 

Musrenbangnas Tahun 2021 kali ini dibuka secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo  yang juga dihadiri para Menteri, Kepala Lembaga Negara dan para Kepala Daerah (Gubernur, Bupati/Walikota).

 

Dalam arahannya  dihadapan peserta Musrenbangnas, Presiden RI Joko Widodo  menyampaikan tiga hal yang harus menjadi perhatian  bagi para perencana pembangunan ditingkat pusat maupun daerah. Yakni yang pertama presiden menekankan masalah perencanaan dan efisiensi. Karena menurut Presiden apapun perencanaan yang telah dibuat harus siap dengan perubahan yang begitu cepat terjadi yang harus selaras dengan tantangan dan peluang.

 

“Perencanaan tidak harus merubah tujuan utamanya yaitu  untuk mensejahterakan rakyat dan memasjukan bangsa. Karenanya  perencanaan sering kali berubah karena tantangan dan peluang juga kerap berubah-ubah,” tegasnya.

 

Sedangkan yang ke dua, Jokowi  menegaskan  pandemi Covid- 19  memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan di Indonesia. Karena itu perencanaan yang dibuat juga harus siap melakukan perubahan secara cepat. Namun yang tidak berubah itu tujuan utamanya adalah kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.

 

“Pondasi paling cepat pemulihan ekonomi adalah pengendalian covid- 19. Kita juga harus mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kita harus inklusif dan pertumbuhan ekonomi harus menjadi bagian penting bagi penyelesaian masalah- masalah yang ada. Pertumbuhan ekonomi harus menjadi mesin bagi pemerataan pembangunan dan keadilan di setiap daerah baik antar kota dan antar desa,” jelasnya.

 

Selanjutnya yang ke tiga, Jokowi  menyebut butuhnya sinergi kekuatan bangsa untuk memecahkan masalah yang di hadapi yaitu kesehatan dan perekonomian. Maka Disiplin protokol kesehatan ataupun 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa.

 

“Demikian pula produktivitas dari kalangan industri kecil sampai besar untuk memproduksi alat kesehatan. Termasuk juga dukungan dari negara lain sangat dibutuhkan,” katanya.

 

Jokowi juga mengingatkan penggunaan ilmu teknologi ini semakin tidak bisa dihindari. Ketika pelayanan pemerintah, pelayanan pendidikan termasuk bisnis sudah secara online.

 

“Ketika kita butuh data yang cepat, akurat dan data yang terintegrasi yang dibutuhkan adalah teknologi digital. Apalagi menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat maka kecepatan, ketepatan adalah pondasi penting untuk kita bisa bersatu,” terangnya.

 

Sebab itu, Presiden minta para perencana harus mempertimbangkan betul-betul perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi. Bahkan harus menjadi bagian dari produsen teknologi itu sendiri termasuk memberi manfaat perkembangan teknologi itu.

 

“Dalam perkembangan teknologi cepat apalagi dimulainya kontektivitas digital 5G. Hati-hati kita jangan hanya menjadi pengguna, jangan hanya menjadi smart digital user. Tetapi kita harus mampu mencetak smart digital spesialis. Cetak para teknologi yang handal yang mampu bersaing kompetitif,” harapnya.

 

Dilain pihak   Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyampaikan Musrenbangnas ini penting guna  menghasilkan rencana kerja pemerintah pusat kedepannya.

 

“Musrenbangnas sangat penting untuk menghasilkan  rencana kerja terbaik kedepan,” tutupnya.(Rill/RN)

LAINNYA