Guru di OKU Mulai Divaksin

OKU, Pelita Sumsel –  Sebagai salah satu syarat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di bumi sebimbing sekundang, Dinas Pendikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai melakukan vaksinasi kepada seluruh tenaga pendidik di OKU.

Pembukaan vaksinasi guru ini dilaksanakan secara simbolis di Puskesmas Sekarjaya kecamatan Baturaja Timur yang dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd dan dihadiri kepala Dinas Kesehatan OKU yang diwakili oleh Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto SKm MM dan Sekretaris Dinas Pendidikan OKU Alfarizi SE Ak MPd dan perwakilan guru di OKU.

“Alhamdulillah hari ini kami Disdik OKU bersama Dinkes OKU melaksanakan vaskinasi guru secara serentak di OKU,” Kata Teddy saat dibincangi awak media usai menyaksikan vaksisn secara seimbolis. senin (12/4).

Vaksinasi ini diikuti Sebanyak 5341 tenaga pendidik (guru PAUD, TK , SD dan SMP). vaksinasi ini dilakukan secara serentak di seluruh puskesmas di OKU. “seyogyanya vakisnasi untuk guru ini akan dilaksanakan setelah lebaran idul fitri, namun berkat kerja keras Disdik OKU dan Dinkes OKU yang meminta ke provinsi dan mendapat respon yang baik dari Gubernur Sumsel sehingga OKU mendapat tambahan vaksin,” ujarnya

Vaksinasi Guru ini disebutkan Teddy merupakan syarat utama berdasarkan SKB 4 menteri yang dikeluarkan belum lama ini. Bahwa apabila daerah akan melakukan Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka secara langsung selain ceklis 6 point, restu orang tua murid dan izin dari pemerintah daerah masing-masing ada tambahan yaitu Guru-guru harus divaksin terlebih dahulu.

“makanya hari ini kami berjuang sekuat tenaga supaya vaksinasi ini dapat dilakukan untuk para guru, sehingga nantinya pada tahun ajaran baru kami bisa membuka KBM tatap muka secara langsung, untuk itu saya minta agar seluruh guru di OKU dapat mengikuti vaksin ini,” harapnya.

Sementara itu Kadinkes OKU yang diwakili Kabid P2P Dinkes OKU Andi Prapto SKm MM mengatakan bahwa proses vaksinasi saat ini sedang berjalan di seluruh Indonesia termasuk di OKU, hal ini sebagai upaya untuk mengendalikan covid 19.

“Di OKU sudah satu tahun lebih kasus covid ini, kasus pertama terjadi sekitar maret 2020 dan hingga saat ini belum juga reda,berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan namun hasilnya belum maskimal, dan salah satu upayanya dengan vaksin ini,” tandasnya. (AND)