BANDUNG, Pelita Sumsel – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sabtu (3/4) kemarin, telah membuka dengan resmi Gernas BBI dan BWI selama April 2021 yang dipusatkan di Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan upaya berkesinambungan untuk menciptakan New UMKM Jawa Barat secara end-to-end sebagai kekuatan ekonomi nasional yang tumbuh berdaya saing, bercirikan pemanfaatan digital, termasuk tidak hanya untuk mendukung promosi dan pemasaran secara virtual namun juga dalam proses produksinya, pembiayaannya dan transaksi bisnisnya. Sehingga dengan demikian, terbentuk daya saing yang diharapkan mampu memberikan kontribusi optimal terhadap perekonomian Jawa Barat dan nasional baik di masa saat pandemi namun juga di masa pascapandemi.
Secara nasional, dalam rangka upaya digitalisasi perekonomian termasuk UMKM tersebut, maka diselenggarakan Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dengan tema “Bersinergi dalam Akselerasi Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan Indonesia” yang berlangsung mulai 5 s.d. 8 April 2021.
FEKDI sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan awareness pentingnya digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien untuk perekonomian Indonesia, meningkatkan kolaborasi otoritas baik di Pusat maupun Daerah, industri dan masyarakat dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia, mendorong optimalisasi inovasi dan stabilitas di bidang Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) serta mendukung pemulihan ekonomi.
“Digitalisasi tersebut diharapkan dapat dipercepat dan diperluas melalui digitalisasi sistem pembayaran sebagai salah satu entry point penting untuk dukungan terhadap akses pembiayaan dan penciptaan ekosistem digital secara lebih luas dan terintegrasi,” ujar Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto, Senin (5/4/2021).
Secara wilayah, kegiatan FEKDI tersebut di Jawa Barat menjadi bagian integral dari rangkaian kegiatan Gernas BBI-BWI April 2021 dan PKJB-KKJ 2021 yang juga menjadi bagian penting dari strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi serta untuk mendukung pencapaian visi Jawa Barat sebagai provinsi digital.
“Untuk itu, kegiatan hari ini merupakan road to “FEKDI Jabar 2021” yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April 2021 di Garut, Jawa Barat,” jelasnya.
FEKDI Jabar 2021 merupakan sebuah inisiatif penting pemerintah provinsi dan seluruh pemerintah daerah di wilayah Jawa Barat bersama Bank Indonesia se-Jawa Barat yang juga didukung oleh pemangku kebijakan dan lembaga keuangan setempat untuk memperkuat komitmen perluasan dan percepatan digitalisasi secara holistik dalam rangka menjalankan misi menuju “Provinsi Digital”, menuju Jabar Goes Digital.
Dalam konsep digitalisasi holistik tersebut digitalisasi pembayaran merupakan salah satu entry point penting dalam mendorong ekosistem digital menjadi semakin luas dan terintegrasi. Jika dikaitkan dengan upaya pemulihan ekonomi secara sinergis melalui pendekatan pentahelix, maka perlu penguatan kelembagaan sebagaimana amanah dari Keppres No.3 Tahun 2021.
Sebagai langkah awal dalam penguatan kelembagaan tersebut di Jawa Barat, pada kegiatan FEKDI Jabar 2021 akan dilaksanakan deklarasi dan pengukuhan beberapa Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di wilayah Provinsi Jawa Barat yang telah terbentuk.
Deklarasi tersebut sebagai bentuk awal komitmen pembentukan TP2DD selanjutnya di Jawa Barat, yang tentu diharapkan akan menjadi bagian penting dari tempat lahirnya berbagai kebijakan yang mendorong dan merealisasikan berbagai inisiatif dan inovasi dalam rangka mempercepat dan memperluas terbentuknya ekosistem digital di wilayah Jawa Barat. (teguh)