Gambar_Langit Gambar_Langit

Atasi Banjir, Tahun Depan PSDA Sumsel Bangun Dua Kolam Retensi di Palembang

waktu baca 2 menit
Rabu, 24 Mar 2021 15:32 0 151 Redaktur Romadon

Palembang, Pelita Sumsel – Permasalahan banjir yang menerpa kota Palembang setiap kali musim hujan, menjadi polemik yang masih belum bisa teratasi dengan baik hingga kini. Minimnya daerah resapan dan maraknya pembangunan diduga menjadi penyebab utama.

Untuk meminimalisir terjadinya banjir di kota Palembang,  pada tahun depan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel berencana bakal membangun kolam retensi di Simpang Bandara dan punti kayu yang bekerja sama dengan BBWS dan Pemkot Palembang

Kepala Dinas PSDA Sumsel,  Herwan mengatakan pembangunan dua kolam retensi tersebut saat ini telah memiliki desain dan akan memasuki tahapan pembebasan lahan. Setelah melakukan pembebasan lahan pada tahun depan, pihaknya akan langsung melakukan pengerjaan fisik.

“Tahun ini akan kita usahakan ganti ruginya dulu, dikolam retensi disimpang bandara setelah itu akan dilanjutkan pembangunan fisik,” katanya,  Rabu (24/3/2021).

Dijelaskannya, saat ini di kota Palembang pihaknya mengelola lima kolam retensi yakni kolam retensi Banten,  Arafuru, Ernaldi Bahar, Bandiklat dan kolam Pramuka Gandus. Dengan penambahan dua kolan retensi tersebut Herwan mengaku dapat menekan terjadinya banjir di Palembang.

Dua kolam retensi yang direncanakan akan dibangun tersebut bakal memiliki luas lahan 6 hektare. Kolam retensi ini nantinya akan berfungsi pada saat luapan air tinggi. Ketika debit air tinggi, luapan air akan ditarik masuk ke kolam retensi.

“Kehadiran dua kolam retensi ini saya rasa sangat efektif mengatasi titik banjir di kawasan Simpang Bandara dan Kolonel H Burlian yang selama ini jadi langganan banjir,” tegas Herwan.

Selain itu, pada tahun ini, PSDA Sumsel juga bakal melakukan normalisasi terhadap anak-anak sungai di Palembang yang mengalami pendangkalan.

Namun demikian, di tahun 2021 tidak semua anak sungai di Palembang dilakukan normalisasi karena adanya keterbatasan anggaran. Normalisasi tersebut akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk titik yang dianggap urgent atau mendesak.

“Untuk di kota Palembang Sungai TPKS Palembang Sungai Lambidaro Palembang akan dinormalisasi.
Pemeliharaan akan kita lakukan secara bertahap, jadi tidak semuanya langsung selesai,” tutupnya (Ron)

LAINNYA