OKU Timur, Pelita Sumsel – Bupati OKU Timur H. Lanosin, ST memimpin langsung kegiatan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Bencana, Senin (15/03/2021). Di halaman kantor Bupati OKU Timur.
Apel ini dihadiri juga Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha SH, Kapolres OKU Timur, Dandim 0403 OKU, Kajari OKUT, serta unsur Forkompida lainnya. Serta dihadiri personil penanggulangan bencana dari berbagi instansi.
Usai Apel, Bupati dan Wakil Bupati didampingi unsur Forkompida mengecek personil apel dan Peralatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
Bupati OKU Timur H. Lanosin, ST dalam arahannya menyampaikan, apel kesiapsiagaan dan pengecekan peralatan yang dilakukan setiap tahun ini untuk mempersiapkan personil dan peralatannya agar lebih cepat, dan siap untuk dapat di mobilisasi ke wilayah yang dianggap rawan berpotensi terjadi bencana, sehingga kerugian harta benda dan jiwa dapat dihindari atau ditekan sekecil mungkin.
“Para personil penanggulangan selalu siap dengan peralatan yang ada juga dalam kondisi baik,” katanya.
Bupati juga mengingatkan, agar para personil yang ditugaskan terus meningkatkan Patroli bersama, monitoring di wilayah yang dinilai rawan bencana, untuk mencegah sedini mungkin terjadi kebakaran hutan dan lahan. “Aktifkan terus Posko siaga darurat bencana di lokasi terdekat dengan daerah rawan bencana, baik yang disebabkan alam maupun non alam, dengan di lengkapi sarana dan prasarana yang cukup,” katanya.
Bupati yang biasa di sapa Enos ini mengingatkan, pencegahan dan penanganan pengendalian bencana tanggung jawab semua pihak, upaya ini akan berhasil apabila didukung dari berbagai pihak yang konstruktif dan komitmen yang kuat dari pihak terkait. “Lakukan edukasi kebencanaan, kepada masyarakat terutama di daerah rawan bencana. Juga lakukan secara berkala simulasi latihan penanganan bencana yang berkesinambungan,” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau kepada instansi terkait agar melakukan langkah-langkah strategis dalam pengendalian bencana, dengan menyiapkan sumber daya yang selalu siap, kompak dan kuat dalam pengendalian bencana. Melakukan upaya pencegahan dengan cara penyuluhan dan sosialisasi seputar penanganan kebencanaan di masyarakat.
“Kedepan konsep pembangunan harus Berlandaskan pada aspek-aspek yang mengurangi resiko bencana, dengan melibatkan akademisi dan pakar untuk meneliti hal-hal yang mengurangi resiko bencana,” imbuhnya. (fah)