Muba, Pelita Sumsel – Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi peningkatan kreatifitas kalangan ibu-ibu yang lazim kondang disebut emak-emak di Bumi Serasan Sekate.
Melalui program kreatif TP PKK dan Dekranasda Muba, pemberdayaan emak-emak di Muba saat pandemi ini pun tetap tumbuh dengan baik.
Terbukti, di saat pandemi kalangan emak-emak di Muba khususnya yang berada di kawasan pelosok tetap berinovasi dengan membuat kain jumputan serta masker berbahan dasar getah gambir atau Gambo Muba.
“Jadi, meskipun pandemi kita tetap gencarkan pelatihan serta edukasi keterampilan bagi kaum ibu-ibu di Muba ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes),” ungkap Ketua Dekranasda Muba, Thia Yufada Dodi Reza saat menghadiri Pelatihan Pembuatan Kain Jumputan Pewarna Alam Gambo Muba. Kegiatan ini dilakukan untuk Meningkatkan Keterampilan dan Wawasan Anggota TP. PKK Beserta Anggota Karang Taruna Kecamatan Lais di Aula Kantor Camat Lais, Jumat (12/2/2021).
Ketua Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Sumsel ini tak ingin kreatifitas kaum perempuan turun atau merosot di saat pandemi ini.
“Bukan alasan pandemi menghalangi atau membatasi kreatifitas kita, justru saat pandemi inilah ibu-ibu dapat berinovasi dengan bekal kreatifitas yang dimiliki agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat minimal untuk keluarga sendiri,” tuturnya.
Wanita Inspirasi Sumsel ini menambahkan, Dekranasda TP PKK hingga DWP di Muba akan terus bersinergi dengan instansi terkait khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian agar kalangan ibu-ibu di Muba tetap inovatif dan produktif.
“Kita akan terus berkeliling ke pedesaan melatih ibu-ibu agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bahkan bisa menghasilkan keuntungan,” ucapnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Lais, Susriati Demon menuturkan pada pelatihan kali ini diikuti 35 peserta yang berasal dari perempuan-perempuan perwakilan PKK Desa dan Karang Taruna.
“Pelatihan ini dapat mendukung pengembangan industri kreatif kerajinan tenun Gambo Muba dan meningkatkan pendapatan kaum perempuan di Kecamatan Lais,” ujarnya.
Kepala Disdagperin Azizah SSos MT menyebutkan pihaknya memberikan pendampingan kepada kalangan Emak-emak di kawasan pelosok. Untuk pelatihan kali ini di Kecamatan Lais, ada 3 instruktur pendamping.
“Semoga pelatihan ini dapat diikuti dengan baik oleh peserta, agar produktifitas kreatifitas ibu-ibu di Lais tumbuh semakin lebih baik,” tandasnya.