Gambar_Langit

Paur DVI Polda Sumsel: Proses Antemortem Sangat Diperlukan

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Jan 2021 16:47 0 118 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Tim DVI Polda Sumsel telah melakukan proses antemortem terhadap Yusrilanita (48) ibu kandung Indah Halimah Putri (26 tahun), salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Paur DVI Polda sumsel, drg Andry Budiman MM mengatakan, proses antemortem sangat diperlukan untuk membantu proses identifikasi korban.

“Data ini diambil dengan tujuan untuk mempermudah daripada tugas tim bidokkes Polri apabila diperlukan guna proses identifikasi,” ujarnya, Senin (11/1/2021).

Dalam proses antemortem, difokuskan pertanyaan terkait tanda-tanda khusus pada korban.
Mulai dari tanda lahir, pakaian hingga aksesoris terakhir yang dikenakan korban, akan ditanya secara rinci.

Seperti ciri-ciri dari Indah Halimah Putri yang juga menjadi korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182.

Andry menyebut, berdasarkan keterangan ibu korban, Indah memiliki tanda lahir yakni tanda hitam dibagian punggung pinggang sebelah kanan, kulit sawo matang, rambut ikal sebahu dan alis hitam tebal.

“Sedangkan untuk pakaian dan aksesoris terakhir yang dikenakan Indah yaitu menggunakan jam tangan rantai silver agak kecoklatan, jilbab putih, baju lengan panjang corak biru ukuran XL dan celana bahan ukuran M,” ujarnya.

“Khusus untuk posterior gigi, dilaporkan dibagian belakang hilang satu. Tapi belum tahu bagian atas atau bawah,” katanya menambahkan.

Selama menjalani pemeriksaan oleh tim DVI, Yusrilanita terlihat dalam kondisi yang agak labil.

Meski begitu, ia tetap memberikan keterangan dengan baik dan jelas. “Kita sangat memaklumi kondisi ibunya karena juga masih syok. Maka dari itu beliau juga mendapat konseling psikologi untuk menguatkan mentalnya,” ujar dia.

Tak hanya menjalani pemeriksaan antemortem dan konseling psikologi, tim DVI juga mengambil sampel DNA dari Yusrilanita.

“Untuk sementara ini kita mengambil sampel darahnya yaitu darah kering dan basah,” ujar Kasubbid Dokkes Polda Sumsel, Kompol Arman.  Selanjutnya, sampel DNA dan hasil antemortem yang sudah dilakukan, dikirim ke RS Pilri Kramat Jati untuk selanjutnya akan dicocokkan dengan data korban.

“Langkah selanjutnya kita akan menunggu hasil dari pusat. Biasanya hasil akan keluar paling lama dua minggu kedepan,” ujarnya. (Mella)

LAINNYA