Sekayu, Pelita Sumsel – Kekayaan sumber daya alam (SDA) utamanya di bidang minyak dan gas (Migas) di Bumi Serasan Sekate di handle Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wakil Bupati Beni Hernedi SIP dengan sangat baik.
Bahkan, realisasi tersebut juga diimbangi dengan proyeksi pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) lokal dengan baik pula di bidang migas. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya kerjasama Pemkab Muba bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) guna mendorong peningkatan SDM lokal bidang migas di Muba.
“Upaya pengembangan talenta-talenta lokal tidak hanya menjadi kewajiban SKK Migas. Peran pemberdayaan pekerja ini juga harus didukung seluruh pihak. Di samping pelatihan dan keterampilan dilakukan oleh KKKS, peran pemerintah juga diperlukan dalam menyediakan kurikulum pendidikan vokasi khususnya di industri migas supaya tercipta SDM unggul dan berdaya saing,” ungkap Dodi Reza di sela Rapat Pertemuan dengan Kepala SKK MIGAS tentang Pemberdayaan SDM Lokal dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah dalam Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi Pengolahan Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Musi Banyuasin secara Virtual, Kamis (7/1/2020) di Ruang Rapat Serasan Sekate.
Menurutnya, tahun 2021 ini Pemerintah punya target mengembangkan SDM unggul yang bertujuan meningkatkan kompetisi di level global. “Nah, ini sejalan dengan tuntutan industri hulu migas yang SDM maupun teknologinya selalu ditantang untuk selalu memiliki kompetensi tinggi sesuai standar kerja,” terang Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Lanjutnya, pengembangan Blok Sakakemang akan menjadi momentum penting dan strategis dalam pengembangan keterlibatan tenaga kerja lokal dalam bidang migas. “Perusahaan eksplorasi minyak dan gas asal Spanyol, Repsol menargetkan Blok Sakakemang di Kecamatan Bayung Lincir, Musi Banyuasin akan operasional dalam waktu dekat,” ulasnya.
Belum lagi, dikatakan Dodi, pada 2021 ini Pemkab Muba akan mulai mengoperasionalkan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi bensin, dan ini tentunya akan menyerap SDM lokal bidang migas untuk realisasi operasionalnya nanti.
“Ya, Insya Allah tahun 2021 pabrik pengolahan bensin kelapa sawit akan operasional di Muba. Uji coba pemakaian bensin sawit pun akan kita uji coba terhadap kendaraan dinas milik Pemkab Muba,” bebernya.
Menjadi momentum dan kesempatan yang luar biasa untuk kita bisa mempunyai satu role model yang nanti bisa diaplikasikan di daerah lain, saya apresiasi dengan SKK Migas baik pusat maupun daerah. Dengan kita bekerjasama dan berkolaborasi, energi berkeadilan bisa lebih adil lagi diterapkan, baik SDA maupun SDM nya di Bumi Serasan Sekate ini,”pungkas Dodi.
Lanjutnya, “dengan terwujudnya kesepakatan bersama di tahun ini, percepatan pencapaian visi misi Kabupaten Muba 2017-2022, membangun komitmen bersama untuk mengentaskan kemiskinan, membangun komitmen bersama untuk mengurangi angka pengangguran, membangun komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas SDM para pencari kerja agar dapat bersaing di pasar kerja, membangun komitmen bersama untuk memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal dalam penempatan tenaga kerja dan perwujudan komitmen Bupati Muba dalam meningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi SDM penyandang disabilitas,”papar Bupati Muba.
Wakil Bupati Muba Beni Hernedi SIP menerangkan, adapun kerjasama untuk mendorong peningkatan kualitas SDM bidang migas di Muba tersebut direalisasikan dengan beberapa item yakni diantaranya
Pengembangan SDM Lokal melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
yang berorientasi ke pasar industri, Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan mendorong Pengembangan Pusat Pelatihan yang bersertifikasi nasional dan internasional.
“Kemudian, Pemberdayaan dan Penempatan Bagi SDM Lokal Penyandang Disabilitas dan Mendorong Peran Swasta dalam pemberdayaan, pelatihan dan penempatan SDM Lokal,” ujar Beni yang juga Ketua PMI Muba ini.
Tahapan berikutnya kita berharap K3S dibawah supervisi SKK Migas untuk segera melakukan mou untuk percepatan pelaksanaan kerjasama terkait penempatan tenaga kerja lokal dan pengembangan SDM unggul
“Termasuk Momentum Block South Sakakemang yang sudah POD beberapa waktu yang lalu akan memberikan manfaat. Dengan operasionalisasi Block South Sakakemang bisa mulai dari awal untuk pemanfaatan tenaga lokal, meningkatkan ekonomi masyarakat di ring 1 lokasi. Juga menumbuhkan sektor jasa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat menjadi bagian pemulihan ekonomi pasca COVID-19”, tambahnya.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengaku Pemkab Muba mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam upaya peningkatan kualitas SDM migas di Muba, hal tersebut tampat jelas dengan dilakukannya kerjasama SKK Migas untuk mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin melakukan pemberdayaan, pelatihan serta rekrutmen pekerja dari warga Kab Musi Banyuasin.
“Caranya, KKKS diminta memberikan pelatihan dan keterampilan terhadap sdm muba baik pemuda, pencari kerja dan masyarakat di sekitar wilayah kerja supaya mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.” jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan Amanah UU Ketenagakerjaan, yakni pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) lokal mempunyai peranan penting mewujudkan tujuan pembangunan nasional serta kemajuan industri hulu migas.
“Itu sejalan dengan arahan presiden yang menekankan terkait pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal di industri hulu migas. Kami dari SKK Migas siap untuk mengintegrasikan dengan Pemkab Muba”, tambahnya.
Senada, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengungkapkan sangat mendukung program tersebut karena dapat menciptakan SDM Lokal di daerah yang berkualitas dan mempunyai kompetensi yang dapat bersaing.
“Visi Bupati Muba terkait program pengembangan SDM lokal Muba dengan membangun MoU dengan SKK Migas dan perusahaan K3S akan menjadi role model bagi kabupaten lain, provinsi bahkan nasional” ucapnya.
Kepala Disnakertrans Muba, Mursalin SE MM menyebutkan, bukan mimpi jika di masa mendatang, SDM Muba akan berkiprah di banyak proyek migas di dalam dan diluar Muba. “Jika kita bersama dapat memanfaatkan momentum proyek migas blok sakakemang untuk meningkatkan daya saing SDM,” bebernya.
Mursalin menerangkan, industri migas sebagai industri yang terkenal dengan high risk, high cost dan high technology pasti membutuhkan tenaga kerja atau SDM yang profesional dan sangat kompeten.
“Jadi kita harus dapat memaping dengan benar dan tidak main-main dalam menyiapkan SDM lokal di subsector migas. Mudah-mudahan Pemkab Muba melalui Disnakertrans dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan sangat dibutuhkan dukungan semua pihak,” tandasnya.
Rapat turut dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H M Yusuf Amilin, Kadinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kabag Kerjasama Setda Muba Dicky Meiriando SSTP MH, Kabag Perekonomian Muhammad Aswin SSTP MSi, Kabid Perekonomian dan Pembangunan Bappeda Muba Agus Arisman serta Para Kabid Disnakertrans Muba.(Ron)