Kapolda Jateng Laksanakan Pengecekan TPS di Wilayah Hukum Polres Grobogan

waktu baca 2 menit
Rabu, 9 Des 2020 13:19 0 172 Admin Pelita

Grobogan,Pelita Sumsel – Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah digelar Rabu (09/12). Para pemilih akan melaksanakan Pilkada dengan protokol kesehatan (protokes) ketat seperti yang sudah di siapkan sebelumnya.

Untuk memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan nyaman bagi masyarakat, Kapolda Jateng laksanakan Asistensi Pengamanan Pilkada serentak se-Jawa Tengah di wilayah hukum Polres Grobogan, Rabu (9/12).2020).

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengecek langsung pelaksaaan Pilkada. Kapolda menyampaikan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang dijunjung Polda Jawa Tengah.

Dikatakannya, pihaknya tidak ingin ada klaster baru pada pelaksaaan Pilkada di Jawa Tengah, untuk itu kita lakukan cek pada seluruh anggota Polri dan semuanya sehat.

“Kita sudah lakukan Swab Anti Gen, semuanya menggunakan APD lengkap bahkan tak hanya anggota saja, termasuk masyarakat panitia dan pengawas semua menggunakan APD.” ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi, Rabu (9/12).

Langkah tersebut diambil untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa semua anggota dalam keadaan sehat dan bebas covid setelah sebelumnya dilakukan swab massal untuk personil pengamanan Pemilu Serentak. Selain itu pengamanan TPS oleh anggota juga bersinergi dengan PAM lainnya.

Untuk mencegah penyebaran klaster baru Polda Jateng memsatikan Protokes 3M di setiap TPS berjalan dengan baik diantaranya telah  disiapkan cek suhu serta jadwal peserta diatur per menit sehingga tidak terjadi penumpukan orang. sampai dengan saat ini sudah  60 % warga mencoblos di TPS dan situasi sangat aman.

Khusus Grobogan, Polda Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan KPU setempat, bahwa masyarakat yang terkena Covid tetap dlayani hak pilihnya.

“Petugas KPPS akan datang dengan ditunjuk pendamping saksi dan ditunjuk wali oleh masyarakat yang sakit dengan menggunakan protokol kesehatan, tempat kita hampir 250 orang, ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang hak pilihnya di lindungi.” terangnya.

Untuk daerah rawan, Kapolda menjelaskan ada 3 daerah rawan bencana di Jawa Tengah yaitu Klaten dengan bencana merapi dengan 4 TPS di satu desa, yang kedua di Boyolali ada 9 TPS di 3 Desa dan 1 Kecamatan

“Kita sudah koordinasi dengan BPBD berikut pengawas dan panitia tetap kita jamin hak pilih di desa rawan bencana dan di tempat pengungsian dan itu sudah tidak ada masalah semuanya,” pungkasnya (AW/rls)

LAINNYA