KPU OKU Timur Gelar Simulasi Pemungutan Suara dengan Protokol Kesehatan Ketat

waktu baca 3 menit
Sabtu, 21 Nov 2020 00:11 0 162 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Jelang hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020, KPU OKU Timur menggelar kegiatan simulasi dan penghitungan suara serta penggunaan sirekap tingkat PPS dalam pemilihan Serentak 2020. Simulasi pemungutan suara di gelar  di Desa Sukomulyo, Martapura, OKU Timur. Sabtu (21/11/2020)

Dalam Simulasi dipencoblosan, penghitungan, dan penandatanganan berita acara dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Dalam simulasi itu, warga yang datang menggunakan hak pilih diatur sedemikian rupa oleh petugas sesuai protokol kesehatan dan diwajibkan mencuci tangan serta memakai masker.

Dalam Simulasi Pemilih sebelum masuk ke TPS pemilih terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun oleh petugas. Pemilih yang masuk di dalam TPS memakai sarung tangan plastik yang sudah disiapkan serta dibatasi delapan orang dan disiapkan tempat duduk berjarak.

Seluruh petugas KPPS menggunakan masker dan sarung tangan plastik, bilik suara diberi jarak sekitar satu meter serta disiapkan bilik suara khusus untuk pemilih yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat Celcius.

Ketua KPU OKU Timur, Herman Jaya menjelaskan, pelaksanaan simulasi dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami lakukan dengan protokol kesehatan yang sudah kami siapkan. Simulasi ini penting sebagai gambaran untuk semua pihak bagaimana pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu,  Herman Jaya  mengungkapkan, simulasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan petugas dalam melaksanakan pemungutan suara di TPS dan memberi pemahaman kepada warga terkait tata cara pemungutan suara dimasa pandemi covid-19.

“Tata cara pemungutan suara sama  pada Pemilu sebelumnya, hanya ada tambahan tentang penerapan protokol kesehatan karena pandemi covid-19, diantaranya pemilih harus memakai masker dan sarung tangan plastik serta jaga jarak,”katanya

dijelaskan Herman Jaya, Warga yang datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya harus mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak membawa masker, petugas KPPS sudah menyiapkan masker termasuk sarung tangan plastik.

“Warga jangan takut datang ke TPS. Kita sudah siapkan seluruhnya sesuai dengan protokol kesehatan. Area TPS pun akan disemprot disinfektan secara berkala,”imbuhnya.

Pada simulasi ini juga, petugas akan menggunakan aplikasi Sirekap maupun e-Rekap untuk melakukan penghitungan suara sebagai pembanding penghitungan suara secara manual.

Kegiatan simulasi yang dilakukan di TPS 2 di Desa Sukomulyo merupakan salah satu agenda KPU secara Nasional dan dilaksanakan serentak. “Pada 9 Desember 2020 kita melaksanakan pemungutan suara dengan menggunakan protokol kesehatan,”imbuhnya

Menurutnya, OKU memiliki sebanyak 20 kecamatan, dengan 1315 TPS dan 464.428 DPT. Tentu kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dengan menggunakan hak pilih nya dan Kabupaten OKU Timur ada dua pasangan calon “Silahkan datang pilih nomor urut sesuai dengan pilihan masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu Anggota KPU Sumsel Divisi Teknis Henry Daya Putra S.Ag mengatakan, Berharap proses simulasi pemungutan suara hari ini berjalan lancar, simulasi merupakan agenda nasional. Ini untuk memastikan pemilihan di TPS tanggal 9 Desember nanti. Diharapkan Betul-betul melaksanakan pemilihan sesuai dengan Protokol Kesehatan, itu merupakan perintah KPU RI dimana sarana dan prasarana telah disiapkan

“Pada hari ini melakukan dengan sirekap, Penggunaan digunakan sebagai pembanding,” jelasnya.

Sementara, Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon Sik MH mengungkapkan, sangat mengapresiasi KPU dalam melakukan simulasi, ini melatih dan mengajarkan kepada masyarakat cara memilih termasuk penegakan Protokol covid 19. Sehingga harapan saat pelaksanaan penyelenggara berjalan matang, dan menggunakan protokol Kesehatan termasuk juga Pemilih.

“Menghimbau perangkat Pemilih dari KPU hingga PPS untuk netral, kemudian dalam pelaksanaan tidak ada kecurangan,” pungkasnya. (ADV)

LAINNYA