Gambar_Langit

Beras Bantuan Bencana Banjir Bandang Diduga Dijual Pemdes

waktu baca 2 menit
Rabu, 11 Nov 2020 20:28 0 80 Admin Pelita

Muara Enim Pelita Sumsel – Diduga beras untuk bantuan korban banjir yang diperuntukkan warga Ujan Mas Baru Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim dijual Pemerintah Desa (Pemdes) Ujan Mas Baru.

Adanya dugaan penjualan beras tersebut wargapun menjadi resah dan sangat menyayangkan beras seberat 1,05 ton (1.050 kilogram) untuk warga korban banjir bandang beberapa waktu lalu itu diduga dijual.

Warga masyarakat Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas menyayangkan beras bantuan korban banjir bandang di Desa Ujanmas Baru  dijual dan dibelikan dengan peralatan tulis untuk anak-anak sekolah yang terdampak banjir tersebut.

Eko, warga Ujanmas Baru mengatakan sangat menyesalkan dan mempertanyakan mengapa beras bantuan yang sudah jelas-jelas untuk korban bencana banjir yang dibantu oleh para dermawan adalah berupa  kebutuhan pokok yakni beras dan sembako tersebut justru dijual, padahal itu (beras) merupakan kebutuhan sehari-hari.

“Ya, meskipun sudah ada keputusan Rapat Desa, namun hal tersebut tentunya menyalahi aturan dan  mengakibatkan adanya prasangka buruk bagi masyarakat banyak khususnya bagi warga Desa Ujanmas Baru,” ungkap Eko pada Pelita Sumsel (11/11).

Dikatakannya, apalagi rapat yang menurut Kepala Desa (Kades) hanya diikuti oleh beberapa Anggota BPD saja tanpa melibatkan warga yang terkena dampak banjir bandang itu.

“Kami minta kepada yang berwajib jntuk menelusuri dan menindak lanjuti apa yang telah dilakukan oleh para aparat  Pemerintah  Desa(Pemdes) Ujan Mas Baru itu,” harap Eko pada awak media.

Sementara hal yang sama juga disampaikan oleh donatur (pemberi bantuan yang namanya enggan di sebutkan yang mengatakan), bahwa sangat menyayangkan apa yang telah di lakukan oleh Panitia Bencana banjir bersama pemerintah tersebut. “Mestinya apa yang di bantukan oleh para dermawan itulah yang di salurkan,” ujarnya.

Kepala Desa (Kades) Ujanmas Baru ketika dikonfirmasi awak media terkait hal tersebut hanya menjawab “aman” tanpa ada penjelasan  apa yang dimaksud aman tersebut, Rabu (11/11). Bahkan Camat Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim Asmanadi  kepada awak media melalui pesan singkat Whatsapp hanya dibaca tanpa membalas jawaban saat dikonfirmasi. (NVJ)

LAINNYA