Palembang, Pelita Sumsel – Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sumsel menggelar uji kompetensi untuk inpassing ke dalam jabatan fungsional penghulu dengan menerakan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, di Hotel Zuri Palembang, Jumat (6/11). Kegiatan ini diikuti 28 peserta dan dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel, H. Mukhlisuddin
Kakanwil dalam arahannya berharap para peserta kegiatan dapat mengikuti uji kompetensi dengan baik dan meraih hasil maksimal. Sehingga bisa menjadi penghulu yang profesional dan proporsional.
“Uji Kompetensi hari kita selalu menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah,” katanya
“Semoga semuanya lulus uji kompetensi dan menjadi penghulu yang andal. Tidak semua ASN berkesempatan menjadi penghulu. Ini adalah semata-mata atas anugerah Allah SWT. Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya. Jadilah pegawai yang senantiasa meningkatkan kinerja,” tambahnya
Menurutnya, ada beberapa kompetensi yang harus dikuasai calon penghulu, yaitu kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural. Kompetensi manajerial diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan. Kompetensi teknis diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional, dan pengalaman bekerja secara teknis kemampuan dalam membaca al Qur’an dan maknanya. Kompetensi sosial kultural diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
“Ini merupakan cerminan dari budaya kerja ASN Kementerian Agama sehingga mampu memberikan pencitraan yang baik dan positif pada Kemenag. Baik buruknya pelayanan yang diberikan para penghulu tentunya akan mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap Kementerian Agama,” tuntasnya
Sementara itu Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Putloro Setiono Hendrik, dalam laporannya menuturkan, selain sebagai syarat bagi pegawai untuk dapat diinpassing ke dalam jabatan fungsional penghulu, uji kompetensi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas pemangku jabatan penghulu. Menurut Putloro, peserta uji kompetensi berjumlah 28 orang yang terdiri dari pegawai Kanwil Kemenag Sumsel dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Sumsel.
“Ada sejumlah materi yang diujikan antara lain baca tulis al Quran, simulasi akad nikah, dan peraturan perundang-undangan tentang perkawinan. Adapun para penguji adalah pejabat setingkat eselon II, widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang, dan pejabat Kanwil Kemenag Sumsel,” jelas Putloro. (Ron)