#15 Warga Tuntut Ganti Rugi
Muara Enim, Pelita Sumsel – Setelah sebelumnya jalan rusak akibat aktivitas beberapa mobil besar pengangkut alat berat milik PT SRB dan juga mobil alat berat tersebut sempat mendapatkan penyanderaan dari warga Desa Pedataran Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim karena dinilai PT SRB tidak perduli dengan lingkungan jalan yang rusak tersebut. Kini muncul lagi aksi gelombang protes dari 15 warga Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim yang mengaku bahwa kondisi tembok rumahnya retak akibat aktipitas lalu lalang kendaraan berat milik PT SRB melintasi di jalan Desa Melilian tersebut.
Kepada media ini warga Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Hata (38), mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini kondisi tembok rumahnya berubah dan mengalami keretakan akibat getaran dari mobil pengangkut alat berat milik PT SRB selama ini beroprasi melintasi dusun kami. Lanjutnya,tidak hanya rumah kami saja yang mengalami keretakan tembok namun tembok rumah tetangga kami juga mengalami kerusakan.
“Ya, ada sekitar 15 rumah warga di pinggiran jalan Dusun Desa Melilian mengalami keretakan tembok rumah akibat getaran kuat dari mobil besar milik PT SRB selama ini,” cetus Hata.
Dikatakan Hata, bahwa kondisi kerusakan retak tembok rumahnya telah dilaporakan ke pihak Pemdes Melilian akibat getaran aktivitas mobil alat berat milik PT SRB. “Selama ini karena tidak ada kegiatan lain dijalan dusun kami yang sepi tersebut, selain kegiatan mobil pengangkut alat berat dari perusahaan hulu migas yang bernama PT SRB, kami protes dan minta PT SRB tanggung jawab dan ada 15 nama warga yang mengakui hal itu yakni Suparman, Elwan, Asna, Rustam, Junaida, Pahril Rozi, Samrowi, Sanaria, Jabar Hakim, dan warga Desa Melilian lainya khususnya dipnggiran jalan dusun kami,” pungkasnya. (NVJ)