Gambar_Langit

Tiga Rumah Roboh diterjang Banjir 

waktu baca 2 menit
Jumat, 30 Okt 2020 20:16 0 94 Admin Pelita

Muara Enim, Pelita Sumsel – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Muara Enim sejak Jumat (30/10) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB memicu banjir bandang di  Kecamatan Ujan Mas, Kab.Muara Enim Sumsel.

Koordinator Tim Rescue Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan kabupaten Muara Enim Edi mengatakan akibat peristiwa hujan lebat itu tiga unit rumah warga roboh, yaitu rumah milik Pak De Yudi, Adi Alman, dan Nurlena. “Ketiga rumah yang amblas bukan karena arus air namun karena tanah menjadi gembur sehingga rumah amblas dan roboh beruntung tidak ada korban jiwa diperistiwa itu,” terangnya.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan 10 personil dengan satu perahu karet serta bekerjasama dengan tim dari BPBD Muara Enim dengan 20 personil serta dua perahu fiber melakukan evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir.

Menurut Edi, Dirinya mendapat telpon dari warga sekitar pukul 02.00 dini hari tadi dan sekitar pukul 02.15 wib mereka tiba di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi kepada warga disana.

“Ada warga yang terkena stroke dan dua orang ibu-ibu yang sedang hamil yang kita evakuasi malam itu  dan saat ini para korban telah dievakuasi ke rumah keluarga korban yang tidak terkena dampak banjir ini,” jelasnya.

Di tempat yang sama Sali, warga dusun VI desa Ujanmas Baru yang juga menjadi korban banjir tersebut mengungkapkan sejumlah barang yang mereka miliki tidak bisa diselamatkan dan sampai saat ini air masih menggenangi rumah warga.

“Kejadiannya sekitar pukul 01.30 Wib dini hari dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter didalam rumah, akibatnya barang barang yang ada di dalam rumah dari parabot rumah tangga, pakaian, bahan pokok, dan juga hewan ternak juga ikut terendam air karena air ini data g secara tiba-tiba,” ungkap Sali pada Pelita Sumsel.

Sali berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim untuk dapat segera memberikan bantuan terhadap korban mengingat saat ini mereka juga belum memiliki tempat pengungsian. tuturnya yang sangat berharap. (NVJ)

LAINNYA