Gambar_Langit Gambar_Langit

Ikuti Yudisium ke-14, Hernoe : Ini Bukan Prestasi Puncak

waktu baca 2 menit
Sabtu, 3 Okt 2020 12:47 0 149 Putra Pamungkas

Palembang, Pelita Sumsel – Sebanyak 93 orang mahasiswa program studi ilmu pemerintahan Pascasarjana Universitas Tamansiswa (Unitas) Palembang mengikuti prosesi yudisium ke-14 di Ballroom Beston Hotel Jl Sudirman Palembang, Sabtu (3/10). Dengan pelantikan ini, mahasiswa berhak menyandang gelar magister science (M.Si)

“Keseluruhan lulusan atau alumni sampai saat ini di program ilmu pemerintahan berjumlah 672 orang, saya pada kesempatan ini memberikan apresiasi yang sebesar besarnya yang telah menyelesaikan studi ini,” kata direktur Pascasarjana, Dr Yoyok Hendarso, MA saat sambutan.

Rektor Unitas, Dr Azwar Agus S.H., M.Hum mengingatkan untuk menjaga alamamater dan jangan pernah malu sebagai alumni Uinitas yang didirikan Ki Hajar Dewantoro tokoh pendidikan Indonesia.

“Tetaplah belajar bahwa gelar anda ini bukan akhir, tetaplah berkarya. Pegang teguh ajaran Ki Hajar Dewan Toro yang masih sangat relevan sampai saat ini,” pesannya.

Perwakilan peserta Yudisium, Hernoe Roeaprijadji SIP MH M.Si menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga sekaligus mohon ma’af apabila dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai mahasiswa ada kesalahan dan kekurangan.

“Dengan yudisium ini kami resmi dinyatakan lulus berhak menyandang gelar akademis Magister Science. Gelar yang dicukup keren untuk disandang. Namun di balik itu ada tanggungjawab yang besar dan bukan berarti masa belajar kami berhenti sampai di sini,” paparnya.

Masih menurut Hernoe, apa yang diraih saat ini bukan merupakan prestasi puncak, karena ada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan yang paling paling berat adalah mengamalkan ilmu pengetahuan di dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

“Oleh karena itu Kepada Rektor, Para Dosen, Orang tua kami. Kami mohon do’a agar kami mampu mengamalkan ilmu pengetahuan yang kami miliki dengan baik dan benar agar kami dapat hidup lebih mulia dan berguna. Sebagaimana diajarkan Ki Hajar Dewantoro “Lawan sastra ngesti Mulya”, dengan pengetahuan kita menuju kemuliaan,” pungkasnya. (WPP)

LAINNYA