Gambar_Langit

PWNU Sumsel Menjadi Contoh PW se-Indonesia

waktu baca 3 menit
Selasa, 15 Sep 2020 20:40 0 138 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Nahdatul Ulama Care Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqah Nasional Nahdatul Ulama (NU Care LAZISNU) provinsi Sumsel melaksanakan seminar dan lokakarya yang dipusatkan di ballroom Santika Hotel Bandara Palembang, Selasa (15/9/2020).

Dalam kegiatan itu sendiri mengambil tema “membangun sinergi para pihak baik pemerintah daerah (pemda), pelaku usaha, CSO, dan masyarakat” untuk kemajuan ekonomi umat di Era New Normal dimasa pandemi corona virus disease nineteen (covid-19).

Ketua PWNU Sumsel, KH Amirudin Nahrawi (Cak Amir) mengatakan, hari ini kita mengundang Bupati Musi Banyuasin H. Askolani Jasi, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, dan perwakilan dari kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagai pembicara di acara seminar dan lokakarya yang mengambil tema yang sangat bagus dan hangat saat ini. Ini kegiatan NU Care LAZISNU Sumsel dengan PWNU Sumsel.

“tapi disini saya bukan mencari uang, uang itu yang mencari saya. Uang itu selalu ikut sama saya, jadi saya merasa sangat cukup dan berterima kasih kepada sang pencipta yang telah memberikan rezeki ke saya,” katanya

Kemudian, saya tidak lagi mati-matian mencari uang tidak. Makanya saya menjadi ketua PWNU Sumsel, bagaimana saya menjadi contoh PW se Indonesia. Bagaimana kegiatan aktifitas NU selama ini, bagaimana tentu mencoba bagaimana supaya merubah mindset NU Sumsel, selama ini NU tidak pertama ada kegiatan.

“saat ini tidak perlu buat itu seperti buat proposal kesana kemari ke Bupati, dan Walikota, apa itu tidak perlu sekarang, yang perlu sekarang ini antara ulama dan umaroh bersatu,” ujarnya

Masih menurutnya, dengan pemerintah harus lebih dekat juga. Tentu dengan pemikiran ini, saya harapkan kepada lembaga NU Care LAZISNU Sumsel menjadi contoh bagi lembaga lain, mari kita sama besarnya bersama-sama.

Disinilah kadang-kadang fatwa-fatwa ini jangan melihat isi, jadi jangan kita mengharam-haramkan itu sementara kita sendiri menabung disana di bank convensional. Makanya kita jangan selalu merasa benar, dan NU ini sebagai mata wasit.

Menurut Ketua NU Care LAZISNU Sumsel Anwar Sadad, acara publik seperti ini, yang diinisiasi oleh PWNU Sumsel dan NU Care LAZISNU Sumsel sebagai bentuk partisipasi dan juga wujud komitmen sebagian dari kelembagaan umat untuk memunculkan isi-isu strategi yang berkaitan dengan umat dalam hal ini yakni isu-isu ekonomi.

“hari ini kita mencoba untuk menjembatani dari berbagai pihak untuk memunculkan pemikiran-pemikiran serta ide-ide dari stakeholder pemerintahan tersebut”, bebernya.

Lanjutnya, ini diharapkan ini bisa menjadi ruang bagi stakeholder pihak, CSO dan juga masyarakat untuk juga mendapatkan umpan balik, dari gagasan-gagasan yang dimunculkan dapat ditindak lanjuti oleh pesertan.

Beliau , mengucapkan terima
kasih kepada bupati Muba,Banyuasin serta OKi yang memberi peluang untuk bisa bersinergi bersama Lazisnu sumsel, akhirinya.(RPS)

LAINNYA