Sekayu, Pelita Sumsel – Sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) hingga kini terus dilakukan di tengah Wabah Pandemi COVID-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab), melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), menyiapkan Brigade berupa alat berat jenis Excavator sebanyak 24 unit tersebar di tiga kecamatan.
Alat itu untuk dimanfaatkan pembukaan atau perbaikan lahan Tanaman Pangan Dan Hortikultura, dengan tidak membakar lahan, namun menggunakan alat berat.
“Iya kita ada alat berat tersebut sebanyak 24 unit, tersebar di tiga kecamatan diantaranya Sanga Desa 6 unit, Kecamatan Lais ada 1 unit, kemudian terakhir di Kecamatan Lalan ada 17 unit,” jelas Kepala Dinas TPHP Muba Ir Thamrin, ditemui kemarin (31/08/2020).
Nah mengenai alat berat tersebut, sifatnya pinjam pakai dengan biaya swadaya masyarakat. “Peminjaman alat berat jenis Excavator dengan harapan bisa menambah luas lahan baku tanaman pangan hortikultura yang berguna untuk meningkatkan produksi komoditi tanaman tersebut,” tukasnya.
Mengenai, masyarakat yang bisa memakai alat berat tersebut, tentu ada persyaratan, yakni dengan mengajukan permohonan pinjam pakai ke Dinas TPHP Kabupaten Musi Banyuasin.
“Bisa perorangan dan bisa juga kelompok. Siapa saja boleh datang ke Dinas TPHP Kabupaten Muba untuk mengajukan permohonan pinjam pakai alat berat excavator tersebut, tidak harus kelompok namun bisa juga perorangan untuk bisa mengajukan pinjam pakai,” katanya.
Dijelaskan Thamrin, bahwa dengan adanya alat berat tersebut tentu saja sejalan dengan Program Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yakni dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta menjadikan Kabupaten Muba ini sebagai zero asap.
Sementara, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas TPHP Muba, Sumartono SE MSi, mengatakan, alat berat tersebut bantuan dari Kementrian Pertanian sehingga siapa saja boleh pinjam pakai.
“Terutama dalam pembukaan lahan tanaman pangan dan hortikultura, yang tidak boleh dipergunakan untuk yang lainya, misalkan untuk kebun sawit atau pembukaan lahan sawit, sebaliknya hanya boleh dipergunakan tanaman pangan dan hortikultura,” imbuhnya.
Terpisah, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, Meski hot spot dan fire spot saat ini tercatat masih zero di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), namun Pemkab Muba harus tetap gencar menyiapkan langkah-langkah pencegahan agar kebakaran hutan, perkebunan, dan lahan tidak kembali berulang.
“Persoalan karhutbunlah yang terjadi ini menjadi persoalan serius bagi kita, maka dari itu tidak main-main dalam upaya pencegahan ke depan, Pemkab Muba sudah menyiapkan alokasi dana cukup besar untuk penyediaan sarana prasarana pencegahan Karhutbunlah. Maka dari itu dengan adanya Brigade Alat Berat agar masyarakat dapat memanfaatkan pembukaan atau perbaikan lahan dengan tidak membakar lahan, namun menggunakan alat berat,”pungkas Dodi.(Rill/RN)