Banyuasin, Pelita Sumsel – Inovasi pelayanan administrasi kependudukan Kabupaten Banyuasin dengan Program Banyuasin Terbuka dibawa Kepemimpinan Bupati H. Askolani dan Wabup H. Slamet patut diacungi jempol. Pasalnya cetak e KTP semakin mudah, hanya makan waktu 01.47.92 detik atau kurang dari 2 menit untuk setiap e KTP.
Dengan Inovasi pelayanan “JAM KUNCI “, berupa Jemput bola rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP Elektronik) Langsung Cetak di Tempat, juga makin dirasakan masyarakat pelosok-pelosok desa Kabupaten Banyuasin.
Keberhasilan inovasi pelayanan ini diakui Nasional, terbukti program Jam Kunci Kabupaten Banyuasin masuk dalam Sinovik Top 99 Nasional Tahun 2020 yang diselenggarakan Kemenpan RB Republik Indonesia.
Inovasi layanan Dukcapil Kabupaten Banyuasin ini, membuat kagum Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (TJB) Provinsi Jambi Safril Simamora, yang melakukan kunjungan kerja ke Kantor Disdukcapil Banyuasin, Kamis (16/7/20) kemarin.
“Saya saksikan sendiri, cetak e KTP itu kurang dari 2 detik atau hanya
01.47.92 detik. Ini bagus sekali, saya kagum, “katanya.
“Kehormatan juga, tadi saya diminta Kadisdukcapil Pak Saukani langsung menyerahkan e KTP masyarakat yang sudah dicetak kurang dari 2 menit, ” kata Safril.
Safri juga mengaku kagum dengan Program Jam Kunci yang cetak KTP langsung ditempat, dan menjangkau pelosok-pelosok Desa. ” Hebat program Jam Kunci ini, layanannya sampai subuh, selama tujuh hari juga..keren sekali apalagi ada layanan di OPI Mall juga, “katanya.
Dikatakan Safril, Kabupaten Banyuasin jauh lebih maju dibanding Kabupaten TJB dalam pelayanan administrasi kependudukan. Maka dirinya datang ingin melihat bagaimana inovasi yang di lakukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
” Informasi dan Ilmu yang saya dapat dari Banyuasin ini, insyaallah akan diadopsi oleh Kabupaten TJB, “katanya.
Sementara itu, Kadisdukcapil Kabupaten Banyuasin Saukani SE MM dengan program Banyuasin Terbuka yang menjadi satu dari tujuh program unggulan Bupati Askolani dan Wabup H Slamet, menjadikan pelayanan administrasi kependudukan bagi masyarakat Banyuasin harus semakin muda, cepat dan murah.
” Dari keinginan Bupati ini, akhirnya kami terjemahkan dengan melakukan berbagai inovasi pelayanan, seperti melakukan program JAM KUNCI berupa Jemput bola rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP Elektronik) Langsung Cetak di Tempat sampai ke pelosok desa, “katanya.
Lalu, membentuk 17 UPTD dari 21 Kecamatan untuk mendekatkan proses layanan bahkan kita membuka layanan di OPI Mall Jakabaring, mereka bisa buat KTP dan administrasi kependudukan lainnya sambil belanja dan rekreasi.
” Di OPI Mall ini kita buka layanan full tujuh hari tanpa libur, “katanya.
Dari inovasi ini, layanan e KTP dan administrasi kependudukan lainnya semakin mudah, murah dan cepat. Tidak lagi terpusat di Ibu Kota Kabupaten seperti selama ini yang sangat memberatkan masyarakat karena jarak yang jauh sehingga makan waktu, dan biaya yang mahal karena mereka naik speedboat.
” Dengan inovasi JAM Kunci ini, masyarakat Banyuasin bisa menghemat biaya sampai Rp 2 Milyar. Karena tidak ada lagi ongkos transpor, ongkos makan minum dan ongkos penginapan. Jadi sangat meringankan masyarakat. Dan alhamdulilah ini sangat dirasakan masyarakat, ‘terangnya.
Dan dari sisi kemanusiaan, program JAM KUNCI ini bisa mempermuda para lansia, orang sakit dan distabilitas untuk mendapatkan KTP elektronik.
” Dengan Program Jam Kunci, para lansia, orang sakit dan distabilitas sudah punya KTP semua, “jelas Saukani.
Lanjut Saukani, dengan program dan inovasi tersebut, berdampak semakin tingginya masyarakat Banyuasin yang memiliki e KTP.
Pada tahun 2020 ini per Februari meningkat drastis dari 814.942 jiwa, cakupan kepemilikan KTP elektronik 640.992 jiwa dan yang merekam berjumlah 555.181 jiwa. “Jika kita bandingkan dengan kepemilikan e KTP tahun 2018, tahun 2019 dan tahun 2020 semakin baik dan antusias masyarakat tinggi, “tandasnya. (Suh)