Gambar_Langit

Cipayung Plus Distribusi Bantuan ke Dapur Umum Pemprov

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Mei 2020 18:48 0 89 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Organisasi Kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Sumatera Selatan yaitu PMII, HMI, IMM, IPNU dan PB IKA LKS mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan dapur umum milik Pemprov Sumsel.

Plt Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan (Dinsos Sumsel), Mirwansyah yang menerima langsung mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Cipayung Plus untuk memenuhi kebutuhan di dapur umum tersebut

“Terimo kasih atas bantuan bahan sembako dari cipayung plus sumsel, semoga berkah, Amin,” ucapnya

Husin Rianda mewakili Cipayung Plus Sumsel mengatakan, aksi ini dilaksanakan atas dasar keprihatinan terhadap kondisi masyarakat hari ini khususnya yang terdampak covid-19.

“Sembako tersebut tidak hanya kami berikan kepada masyarakat tetapi juga kepada dapur umum milik Pemprov Sumsel. Hal tersebut kami lakukan untuk menggedor Pemprov Sumsel agar segera menambah alokasi dana untuk menanggulangi pandemi covid-19. Pemprov tidak akan rugi jika menambah 30% dari APBD daerah untuk dialokasikan penanganan covid-19,” ungkapnya

“Kami akan terus memberikan alarm untuk bapak gubernur sumsel agar lebih serius memikirkan nasib dan nyawa rakyat sumsel, jika tidak ada progres yang lebih cepat dan strategi kami rasa sangat mudah kita menggerakkan semua elemen dan rakyat sumsel untuk melakukan aksi nyata agar gubernur segera mundur secara teratur dan mengakui kegagalannya dalam penanganan covid 19. sudah banyak yang memberikan saran dan himbauan soal penanganan covid ini dari berbagai elemen tapi tak kunjung peka sampai sekarang, sepertinya dia lupa kalau dia dipilih oleh rakyat bukan roh gaib,” papar Husin Rianda.

Dijelaskan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa dapur umum milik Pemprov Sumsel hanya mampu mendistribusikan 1000 sampai 1500 kotak nasi setiap harinya.

“Sementara kita ketahui jumlah masyarakat yang terdampak covid-19 di Sumsel jauh dari angka tersebut. maka, kami menilai program tersebut tidak tepat sasaran dan Pemprov tidak serius dalam menangani covid-19.
Inilah yang kemudian menjadi alasan kami terus memberikan kritikan kepada pemerintah provinsi Sumsel untuk lebih tegas dan serius dalam menangani covid-19 karena ini menyangkut keselamatan masyarakat,” pungkasnya (yfr)

LAINNYA