Satu Pasien Positif Covid-19 Tenaga Medis Asal Prabumulih

waktu baca 2 menit
Minggu, 29 Mar 2020 12:28 0 200 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan virus corona (Covid-19) di Sumatera Selatan, menyatakan terdapat satu penambahan pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona. Pasien kedua itu diketahui merupakan seorang tenaga medis asal Prabumulih.

Juru bicara gugus tugas pencegahan dan penanggulangan virus corona Sumsel, Yusri, mengatakan pasien laki-laki berusia 54 tahun itu, sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Dr Mohammad Hosein (RSMH) Palembang sejak Kamis 19 Maret 2020.

Saat itu, statusnya merupakan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang dirujuk dari RSUD Prabumulih, dengan diagnosis awal gejala DBD. Kemudian, pada Senin (23/3) pasien itu meninggal dunia, bersamaan dengan pasien positif corona pertama.

“Hasil labnya baru keluar kemarin, dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19. Pasien itu merupakan tenaga medis dari Kota Prabumulih,” katanya, Minggu (29/3/2020).

Yusri bilang, berdasarkan pemeriksaan riwayat pasien. Sebelum masuk rumah sakit dan berstatus PDP, pasien itu melakukan perjalanan dari Batam dan Bangka.

Oleh karena itu, pihaknya kini tengah melakukan tracing terhadap sejumlah orang yang pernah kontak langsung dengan pasien itu sesaat sebelum pasien berstatus PDP.

“Mereka merupakan kelompok erat risiko tinggi dan otomatis statusnya menjadi orang dalam pemantauan (ODP),” ujarny

Bedasarkan data yang diterima hingga Sabtu (29/3) total pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel sebanyak 31 pasien, 7 di antaranya sudah selesai perawatan dengan hasil laboratorium negatif, 24 pasien masih menjalani perawatan, dan dua dinyatakan positif serta sudah meninggal dunia.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya total mencapai 715 orang, 160 di antaranya sudah selesai masa pemantauan dengan dinyatakan sehat, dan 555 sisanya masih dalam proses pemantauan selama 14 hari. Beberapa ODP ini juga ada yang telah diambil sampel spesiemnnya karena masuk kelompok erat risiko tinggi. (Ron)

LAINNYA