Gambar_Langit

Gubernur Ajak PWNU Kolaborasi,  Perangi Kemiskinan di Sumsel

waktu baca 2 menit
Sabtu, 7 Mar 2020 16:48 0 94 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak umat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Sumsel untuk bersama-sama memerangi kemiskinan.

Hal itu ditegaskan Herman Deru ketika bersilahturahmi bersama Pengurus NU Provinsi Sumsel di Ruang Rapat Griya Agung Palembang, Jum’at (6/3) malam.

“Musuh terbesar kita saat ini adalah kemiskinan dan NU bersama organisasi islam lainnya ikut berperan dalam memerangi kemiskinan itu melalui jalur keagamaan,” kata Deru.

Menurut Deru, agama memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat. Sebab itu, dia menilai, NU bisa mengambil peranan sebagai organisasi yang dapat mengedukasi masyarakat.

“Saya yakin NU ini bisa. NU merupakan organisasi besar dan harus menjadi suri tauladan umatnya serta organisasi ini harus anti radikalime yang dapat menyengsarakan masyarakatnya,” tuturnya.

Selain itu, silahturahmi ini juga membahas soal pelantikan kepengurusan baru PWNU. Dimana Amiruddin Nahrawi atau yang akrab Cak Amir yang resmi terpilih sebagai ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel periode 2020-2025 pada Konferwil ke – 22 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada Januari 2020 lalu akan segera dilantik.

“Malam ini juga berkah bagi kita karena kedatangan para Kiyai yang tergabung dalam kepengurusan NU ini. Intinya ini sebagai silahturahmi dan menginformasikan akan adanya pelatikan kepengurusan baru PWNU. Sebagai Gubernur tentu saya mengapresiasi organisasi besar ini untuk segera berkiprah dengan kepengurusan yang baru hingga semakin besar,” kata Deru.

Menurutnya, besarnya suatu organisasi khususnya PWNU bukan hanya ditandai dengan adanya kartu anggota saja, melainkan banyak aspek yang harus dicapai sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya berharap organisasi ini lebih besar. Besar dalam memaslahatkan umat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PWNU terpilih Cak Amir mengungkapkan, silahturahmi ini merupakan implementasi keakraban antara pemerintah dan ulama.

“Ini untuk lebih mempererat silahturahmi yang memang telah lama terbangun sekaligus meminta arahan terkait pelantikan kepengurusan yang baru,” kata Cak Amir.

Dia menjelaskan, pelantikan sendiri nantinya akan digelar pada tanggal 13 Meret 2020 mendatang. Hanya saja, lokasinya digelarnya acara masih melihat beberapa kemungkinan.

“Ada beberapa opsi mengenai tempatnya. Pilihan pertama adalah di IGM tapi itu masih tentative,” tuturnya.

Usai pelantikan nanti, lanjutnya, pihaknya sudah menyusun kegitan keagamaan rutin salah satunya pengajian dan doa bersama.

“Nanti kita akan menggelar pengajian dan do’a bersama dan  setiap bulannya yang diikuti anggota dari seluruh kabupaten/kota khususnya pengurus wilayah. Dari segi agama, Pengajian dan do’a bersama ini penting untuk kemajuan Sumsel bahkan untuk negara ini,” pungkasnya.(Rill/Ron)

LAINNYA