Ensiminasi Buatan Terbanyak Pada Ternak Sapi di OKU Timur Pecahkan Rekor Muri

waktu baca 2 menit
Kamis, 27 Feb 2020 19:37 0 194 Admin Pelita

OKU Timur, Pelita Sumsel – Kabupaten OKU Timur kembali memecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), kali ini dibidang peternakan. Dimana Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perikanan dan Peternakan melakukan sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan terbanyak pada 20 ribu ekor sapi.

Tampak dari perwakilan Muri Indonesia menyerahkan langsung piagam rekor Muri inseminasi buatan terbanyak ke Bupati OKU Timur H.M Kholid MD serta disaksikan langsung Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH.MH. Serta para investor. Kamis, (27/2/2020) di Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur Kanjeng Tubagus Sunarseno menyebutkan, kegiatan sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan ini dilaksanakan di dua puluh Kecamatan. Mulai 1 hingga 15 Januari 2020. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kebuntingan sekaligus sebagai seleksi akseptor. Sedangkan pada tanggal 9 hingga 15 Februari 2020 pelaksanaan sinkronisasi estrus akan dilakukan pada tanggal 15 sampai 24 Februari 2020 dilakukan pelaksanaan inseminasi buatan.

“Akseptor yang digunakan pada kegiatan sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan sebanyak 20 ribu ekor dengan target kelahiran, dan penambahan populasi sapi pada desember 2020 sebanyak 10 ribu ekor. Namun pada tahun 2019 sudah dilaksanakan kegiatan serupa dengan menggunakan akseptor sebanyak 1.673 ekor dan dilaksanakan di enam kecamatan,” jelasnya.

Sementara itu Bupati OKU Timur, HM Kholid MD mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Perikanankan dan Peternakan sudah meneliti serta merintis kedaulatan ternak tersebut. Hal ini dapat dilihat dari populasi sapi potong di Sumsel. Kabupaten OKU Timur merupakan penyumbang terbesar yakni mencapai 25.58 persen jika dijumlahkan sebanyak 69.517 ekor dari jumlah populasi di Sumsel, sedangkan pada tahun 2918 ada 294.714 ekor.

“Kegiatan sinkronisasi estrus dan inseminasi buatan menjadi tolak ukur dari perkembangan peternakan OKU Timur khususnya dan Sumsel pada umumnya. Selain itu untuk mewujudkan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pada pembangunan pertanian berkelanjutan, perkebunan, tanaman pangan, peternakan dan perikanan dapat terwujud sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH. MH mengatakan, Kabupaten OKU Timur saat ini sudah mampu menunjukkan kemajuan dengan menonjolkan inovasi-inovasi di bidang peternakan dan pertanian.

“Kabupaten OKU Timur mencanangkan sebagai kabupaten lumbung pangan, terlihat saat ini sudah bertahap mampu menjadikan daerah sebiduk sehaluan ini sebagai lumbung pangan provinsi kemudian nasional, dan dalam program sinkronisasi estrus dan Ensiminasi Buatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sebagai peningkatan perekonomian rakyat melalui peternakan,” jelas Deru.

LAINNYA