Dua Spesialis Curanmor Ditembak

waktu baca 2 menit
Rabu, 5 Feb 2020 17:45 0 193 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel –

Bertindak cepat, Belum 1 X 24 jam, dua kawanan Pencurian Sepeda Motor (Curanmor) dilumpuhkan Satuan Reskrim Polsek Kemuning, karena mencoba melawan petugas, Rabu (05/02/2020).

Dibawah pimpinan Kanit Reskrim, Iptu Arlan, kedua residivis, Holim Agus Saputra (19) warga Jalan R Sukamto Lorong Masjid RT 38 RW 39 Kelurahan 8 Ilir Kecamatan IT III dan Dedi Permana Wijaya (32), warga Jalan Slamet Riyadi Lorong Lawang Kidul Darat RT 02 RW 03 Kelurahan 5 Ilir  Kecamatan IT II, yang baru saja keluar penjara ini, ditangkap di tempat berbeda, setelah mencuri sepeda motor Merk Yamaha Mio J Warna Putih Nopol BG-3455-KAA Tahun 2012, milik Agustaram (22), ketika parkir di halaman Masjid Al- Ikhlas, Jalan Bali – Rawasari RT 027 RW 010 Kelurahan 20 Ilir D II Kecamatan Kemuning, Selasa (04/02/2020) pukul 11.30 WIB.

“Jadi, penangkapan bermula saat anggota menerima laporan korban. Setelah diteliti dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), serta bukti pendukung kamera CCTV, tersimpullah satu nama yang memang spesialis curanmor dan baru saja keluar dari penjara. Ketika diringkus di PTC, ternyata tersangka Holim masih mengenakan baju yang sama, saat mencuri sepeda motor korban,” papar Kapolsek Kemuning, AKP Robert Perdamaian Sihombing, saat dikonfirmasi wartawan online media ini.

Tak buang waktu, Anggota Opsnal Polsek Kemuning langsung mengembangkan kasus ini, hingga tertangkaplah tersangka Dedi. Dengan barang bukti berupa kunci retel T, cukup menggeret kedua kawanan ini kembali tebuang.

“Kedua tersangka terpaksa kita berikan tindakan tegas terukur, karena mencoba kabur saat petugas hendak lakukan pengembangan. Kini keduanya masih dalam pemeriksaan itensif anggota kami,” ujar Robert, serius.

Dijabarkan Robert, tersangka ini menggunakan modus mencari target, yang kebetulan korban sedang sholat duha dilokasi. ketika hendak pulang, ternyata sepeda motor telah hilang. Walau sempat dilakukan pencarian disekitaran lokasi, namun hasilnya nihil.

“Dalam beraksi mereka berbagi tugas. Mereka menggunakan kunci retel T, ada yang metik dan ada yang menyambut serta mengawasi situasi. Kini kami masih terus dalami keterangannya,” tegasnya. (sel)

LAINNYA