Sekayu, Pelita Sumsel – Apresiasi keberhasilan Bupati Muba Dodi Reza terhadap terobosan program peremajaan (replanting) perkebunan sawit diakui dari berbagai pihak. Termasuk salah satunya dari Gabung Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Sumatera Selatan.
Terobosan Bupati Muba Dodi Reza dalam melakukan inovasi rencana pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati atau biofuel juga menjadi atensi khusus terhadap keberhasilan peningkatan kesejahteraan petani sawit di tengah lesunnya industri sawit saat ini.
“Atas dasar inilah kami merasa sangat tepat mengundang pak Bupati Dodi Reza Alex Noerdin menjadi narasumber kehormatan pada kegiatan Forum Andalan nantinya,” ujar Dewan Pembina GAPKI Sumsel dan Dewan Pengarah Andalan Forum, Harry Hartanto, Rabu (15/1/2020) di sela audiensi bersama Bupati Muba
Dikatakan, pelaksanaan kegiatan Forum Andalan akan digelar pada 13 Februari di Hotel Harper Palembang mendatang dan akan diikuti sekitar 400 peserta. “Para peserta sendiri nantinya terdiri dari petani sawit, mahasiswa, dan para pemangku kepentingan di bidang perkebunan kelapa sawit,” jelasnya.
Lanjutnya, Bupati Muba Dodi Reza bakal jadi pemateri di hari pertama setelah pembukaan bersamaan dengan Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Dono Boestami pada sesi materi terkait Pemberdayaan Petani.
“Dengan kehadiran pak Bupati Dodi Reza nantinya juga akan memotivasi dan memberikan pencerahan industri kelapa sawit ke depan,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza menyambut baik atas undangan untuk menjadi narasumber kehormatan pada kegiatan Forum Andalan tersebut. “Ini nantinya akan menjadi diskusi yang mencerahkan,” ulasnya.
Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menambahkan, dirinya tetap akan konsisten dan komitmen dalam pemberdayaan petani kelapa sawit khususnya di Muba.
“Terlebih Muba ini mayoritas warganya berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit, jadi kalau soal kelapa sawit saya siap berada di depan,” tegasnya.
Dikatakan, saat ini juga Muba sedang menggarap pembangunan pabrik IPO-CPO yang kaitannya untuk pengelolaan kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati atau biofuel.
“Dalam realisasi ini Pemkab Muba menggandeng ITB, Insya Allah target kita pada 2021 nanti realiasi pabrik IPO-CPO mulai berjalan,” ungkap Kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini.
Dodi juga menyebutkan dirinya akan terus bersinergi dengan berbagai pihak utamanya Gapki Sumsel dalam kaitan pemberdayaan petani kelapa sawit dan industri kelapa sawit. “Sinergi dengan Gapki akan terus dimaksimalkan,” pungkasnya.
Turut hadir pada audiensi tersebut, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muba Drs Iskandar, Kepala Bappeda Kabupaten Muba Ir Zulfakar, Plt Kepala Bagian Humas Setda Yettria SKM MSi dan Kepala Bagian Umum Sefrizal.