Palembang, Pelita Sumsel – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru berharap Pengurus Ikatan Keluarga Bersatu (IKB) Mandayun Komering Ulu Timur (MANKU), usai dilantik tetap mempunyai tekat yang sama yakni mempertahankan kearifan lokal.
Mulai dari bahasa yang digunakan, pemberian gelar serta budaya yang tetap dipertahankan.
“Saya menjadi salah satu pembinanya, untuk dapat lebih mengikat silaturahmi ini. Pertahankan adat dan budaya, jadi organisasi ini jangan ada kesenjangan,” ungkapnya saat menerima audensi
Pengurus Ikatan Keluarga Bersatu (IKB) Mandayun Komering Ulu Timur (MANKU) di Griya Agung Palembang, Kamis (26/12).
Menurutnya, meskipun saat ini sudah memasuki era digitalisasi dan modernisasi, Pengurus IKB MANKU tetap menjadi organisasi yang tidak memiliki kesenjangan baik antar pengurus maupun dengan masyarakat lainnya.
“Artinya bukan kita ingin menjadikan organisasi ini kelompok ekslusif, bahwa komering ini 51 desa inilah kekuatannya ada yang paling fundamental yakni sama watak, watak sportif dan ekspresif tidak pernah diubah. Kita ini terkenal dengan warak keras namun berhati lembut,” tambahnya.
Berkaitan dengan pelantikan pengurus IKB MANKU Masa Bhakti 2020-2024 yang akan berlangsung Februari mendatang, Herman Deru mengucapkan selamat atas terbentuknya pengurusan organisasi ini, sebab dikatakannya tidaklah mudah untk menentukan kepengurusan.
“Jangan sampai merendahkan apa yang sudah dipertahankan, Selamat atas sudah terbentuknya pengurusan ini, karena ini tidak gampang menentukan kepengurusan organisasi,” pungkasnya