Palembang, Pelita Sumsel – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan analisa data statistik dengan tema analisa peluang dan tantangan perekonomian sumsel tahun 2020 dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Gedung Grand Atyasa, Kamis (5/12). Kegiatan analisa data statistik ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Kepala Dinas Kominfo Sumsel H.Achmad Rizwan, sstp., mm,.
Dalam sambutannya, Rizwan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai tempat melakukan diskusi guna mengetahui peluang dan tantangan perekonomian 2020 untuk keselarasan perencanaan pembangunan provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumsel.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan pembangunan nantinya untuk mewujudkan perencanaan program pembangunan yang baik di Sumsel sesuai dengan visi misi Gubenur Sumsel yakni Sumsel Maju Untuk Semua,” kata Rizwan.
Saat ini perekonomian Sumsel sudah tumbuh dengan baik 5,67 persen. Meskipun demikian, tingkat angka kemiskinan di Sumsel masih di atas angka dua digit.
Rizwan menjelaskan, Pemprov Sumsekl sedang berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan mensinergikan seluruh program pembangunan di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel dengan meluncurkan program-program pro rakyat seperti, program perbaikan, peningkatan infrastruktur yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan di Sumsel.
Di tahun 2019 ini, Pemprov Sumsel telah memberikan bantuan keuangan kepada Kota Palembang Rp84 milyar, Pagar Alam Rp11,5 Miliar, Prabumulih Rp66 Miliar, Lubuk Linggau Rp11,5 Miliar. Serta Kabupaten Muratara Rp5,7 milyar, Musi Rawas Rp16,5 milyar, OKI Rp54 milyar, OKU Selatan Rp7,5 milyar, OKU Timur Rp46 miliar, OKU Rp11,5 milyar, Muara Enim Rp11 milyar, Lahat Rp11,5 milyar, Banyuasin Rp19 milyar.
Selain itu, Pemprov Sumsel telah melakukan perbaikan dan peningkatan jalan yang menjadi kewenangan di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan total anggaran Rp 1.16 triliun
“Kami harapkan kegiatan analisa ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi perekonomian dan tingkat kemiskinan Sumsel yang harus kita cermati bersama agar perencanaan program pembangunan kedepan dapat menentukan program yang tepat dan akurat dalam menurunkan angka kemiskinan Sumsel,” tutupnya.