Banyuasin, Pelita Sumsel – Setelah puluhan tahun dinantikan, fasilitas listrik akhirnya mulai dapat dinikmati warga Desa Sri Agung Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin. Hal ini ditandai dengan Peresmian Desa Berlistrik Tahun 2019 oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru bersama PT.PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu di depan Kantor Desa Sri Agung, Rabu (4/12) pagi.
Peresmian fasilitas ini tak pelak mengundang kegembiraan semua warga desa. Merekapun berduyun-duyun datang ke lokasi peresmian untuk sekaligus melihat langsung kedatangan Gubernur Sumsel H.Herman Deru beserta rombongan PLN Wilayah Sumsel Jambi Bengkulu.
Salah satu warga itu adalah Ferry Nainggolan, 54, warga Desa Sri Agung. Di sela peresmian Ia mengungkapkan senang bukan main karena saat ini listrik sudah masuk di desanya. Menurutnya kehadiran listrik ini adalah mimpi warga Desa Sri Agung sejak mulai menetap di desa tersebut puluhan tahun silam.
” Saya sudah 24 tahun tinggal disini. Baru sekarang bisa merasakan listrik. Wah susah mau ngomongnya seperti apa senanglah pokoknya. Mewakili warga disini kami berterimakasih sekali,” ucap Ferry.
Dikatakan Ferry sejak tahun 1983 Desa Sri Agung dibuka, masyarakat mengandalkan lampu minyak untuk memenuhi kebutuhan penerangan sehari-hari. Sementara bagi mereka yang sedikit beruang bisa mendapatkan listrik menggunakan mesin diesel.
Karena itu saat didatangi petugas untuk dipasang listrik di rumahnya beberapa hari lalu, Ferry gembira bukan kepalang. Baginya listrik bukan hanya untuk memenuhi penerangan saja tapi dengan listrik mereka bisa mendapatkan informasi terkini dari televisi.
” Sekarang bisa nonton televisi, dengar radio jadi bisa dapat informasi. Terimakasih sekali pada PLN, Pak Gubernur sudah memberi kami kesempatan menikmati listrik ini, kami sangat terharu. Semoga kedepan Sumsel semakin maju,” jelas pria yang sehari-harinya bertani itu dengan lugas.
Sementara itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru seperti kebiasannya saat berkunjung ke desa-desa yang memang banyak dihuni orang Jawa selalu menyelipkan guyonan berbahasa Jawa medok dalam sambutannya.
Gayanya ini sangat disukai warga sehingga tak mengheran saat Ia tengah berpidato atau sambutan, warga selalu khusyuk memperhatikan. Demikian pula saat Ia memberikan sambutas saat peresmian Desa Berlistrik 2019 di Desa Sri Agung.
“Wis mangan urung iki. Kalo durung yo podo ae” ujarnya disambut gelak tawa warga desa yang memadati tenda acara.
Dikatakam HD, sebenarnya Ia sudah lama ingin ke desa ini dan sudah be erapa kali juga diajak oleh Bupati Banyuasin untuk kunker. Namun karena merasa belum menepati janjinya menyediakan listrik bagi warga iaoun jadi takut datang ke Sri Agung.
“Beberapa kali Bupati ngajak saya kesini saya tolak. Saya tidak berani ke Karang Anyar. Saya bahkan pernah bersumpah tidak mau ke Karang Anyar Kalau Belum dialiri listrik. Karena ini Janji Saya. Alhamdulillah PLN berbaik hati membantu membangun ini dengan susaj payah,” demikian ujar HD.
Menurut HD, listrik ini penting, karena bagaimana anak-anak mau belajar benar jika tidak ada penerangan listrik sama sekali. Oleh karena itu Ia pun berpesan kepada warga agar fasilitas tiang listrik berikut kabel-kabel dan meteran yang sudah ada ini harus dijaga.
“Karena sekarang ini milik kita bukan milik PLN lagi. Kalau ada pohon ranting y mengganggu cepat lapor dengan petugas. Jangan ditebas sendiri karena berbahaya,” himbaunya.
Dikatakannya masyarakat Desa Sri Agung harusnya merasa bersyukur bisa menikmayi liatrik sekarang, karena tidak semua daerah di Indonesia bisa menikmati listrik.
Masyarakat kata HD harus bersyukur dan yang tak kalah penting adalah bersikap hemat dalam menggunakan listrik. “Ojo di jarne terus. Jangan boros karena dengan adanya listrik ini bisa dapat keuntungan lain seperti pendidikan juga gizi untuk penurunan stunting. Dan Listrik ini bisa juga dikembangkan untuk bisnis. Seperti peternakan, ikan dll,” pesannya.
Kegigihan Gubernur Sumsel menyapa warganya di wilayah perairan memang tak perlu diragukan lagi. Meski speedboat yang ditumpanginya mengalami kendala sehingga berganti sampai 3 kali speedboat Ia tetap semangat menemui warga.Padahal kondisinya sendiri tidak sedang begitu fit hari itu.