Gambar_Langit

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Bowling Dunia

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Nov 2019 23:46 0 131 Admin Pelita

Palembang, Pelita Sumsel – Setelah Las Vegas, Amerika Serikat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling ke-54 di tahun 2018, Indonesia kembali menjadi tuan rumah pada Bowling World Cup ke-55 2019.  Setelah 39 lalu sejak Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling, Qubica AMF Bowling World Cup ke-55 ini akan berpusat di Venue Bowling Jakabaring Sport City, Palembang Sumatera Selatan., diikuti sekitar 136 atlet dunia dari 77 negara (74 putra dan 62 putri). 

Ketua Persatuan Bowling Indonesia (PBI) Percha Leanpuri  B.Bus yang didampingi Penasehat PBI, Aswin Limansantoso mengatakan dirinya dan seluruh pengurus PBI mengucapkan terimaksih pada pemerintah Provisi Sumsel yang sudah maksimal memberikan dukungan demi suksesnya kejuaraan dunia ini.

 

“sudah lebih dari 39 tahun, akhirnya Indonesia bisa terpilih kembali menjadi tuan rumah Qubica AMF Bowling World Cup ke-55 ini. Kami pun mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan dukungan maksimal agar kejuaraan ini bisa berjalan sukses,” ujar Percha usai Welcoming Dinner Qubica AMF Bowling World Cup ke-55 yang diselenggarakan di Griya Agung, Sabtu (16/11) malam.

Tuan rumah Indonesia akan menurunkan 2 peboling andalan, yakni Ryan Leonard Lalisang dan Shinta Ceysaria Yunita.

Menurut peboling asal Indonesia, Ryan Leonard Lalisang yang merupakan peringkat ke-8 dunia tahun 2018 ini mengaku dirinya sudah 9 kali mengikuti kejuaraan dunia, sementara pada kejuaraan dunia tahun ini banyak peboling profesional yang juga akan berkompetisi hingga tanggal 24 November 2019 mendatang.

“Total saya sudah mengikuti 9 kali kejuaraan dunia, tahun ini ada banyak bowler pro main di sini, seperti juara dunia tahun 2018 Sam Cooley asal Australia, dan beberapa peboling profesional dari kostarika, venezuela, maupun Amerika. Persaingan cukup lumayan ada sekitar 8-10 orang peboling profesional ikut ambil bagian di kejuaraan dunia,” tutur Ryan.

Ryan menargetkan pada kejuaraan kali ini bisa menempati 8 besar. Sementara itu, peboling putri  asal Jawa barat Shinta Ceysaria Yunita (24) mengatakan sejak mengikuti pelatnas persiapan untuk kejuaraan dunia ini sudah cukup. Shinta mengatakan ini adaah kali pertama dirinya mengikuti kejuaraan dunia boling.

“Sejak mengikuti Pelatnas 1 tahun terakhir, persiapan untuk world cup sudah cukup. Untuk world cup ini, saya juga didukung Pemprov saya berasal, Jawa Timur. Ini adalah kali pertama saya mengikuti kejuaraan dunia, kalau untuk latihan cukup rutin seminggu 3 kali,” katanya.

Peboling peraih 5 emas kejurnas Boling 2019 ini mengatakan tidak memasang target khusus, dirinya mengatakan akan berusaha yang terbaik.

“Keuntungan Indonesia jadi tuan rumah, kita udah tau venuenya, makanan dan cuaca di sini, hanya saja lita belum coba patternnya (lintasan) yang sekarang,” tambah Shinta. (jea)

LAINNYA