Terbakarnya Peralatan Listrik di Gardu Induk Baturaja, Ini Penjelasan PLN

waktu baca 2 menit
Kamis, 14 Nov 2019 19:20 0 241 Admin Pelita

OKU, Pelita Sumsel – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Rabu (13/11) petang kemarin diduga menjadi salah satu penyebab meledaknya Garduk Induk PLN Baturaja. Hal ini dikatakan Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lahat, Zamzami lewat realasenya, Kamis (14/11).

Menurut Zamzami, memang hujan deras disertai angin dan petir tak hanya terjadi di OKU namun hampir di sebagian wilayah Sumatera Selatan kemarin yang menyebabkan beberapa rumah dan pohon roboh.

Bahkan lanjutnya BMKG dalam situsnya (https://www.bmkg.go.id/cuaca/) pun merilis peringatan dini dengan kalimat ‘Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang sesaat di wilayah OKU Selatan, Empat Lawang, OKU Timur, Musirawas Utara, OKU, Pagaralam, Muaraenim, OKI, Lahat, Lubuk Linggau dan Musirawas’.

Jaringan kelistrikan pun tak luput dari dampak yang diakibatkan hujan dan angin selama hampir sejam itu. Di Gardu Induk Baturaja, angin kencang disertai petir menyebabkan terjadinya kerusakan pada kabel keluaran 20 ribu volt pada transformator 1 (Trafo #1) di gardu induk yang mensuplai Kabupaten Ogan Komering Ulu tersebut.
“Hujan angin dan petir menyebabkan terjadinya arus hubung singkat di saluran 20 ribu volt. Hujan angin deras disertai petir menyebabkan short circuit di outgoing GI Baturaja yang menyebabkan terbakarnya kabel keluaran tegangan menengah, namun untuk peralatan gardu induk sendiri masih aman, karena tidak terkena imbasnya secara signifikan”, jelasnya.

Dampak akibat terbakarnya kabel tegangan menengah tersebut, pasokan listrik ke Kota Baturaja dan sebagian Kabupaten Ogan Komering Ulu mengalami padam. Diungkapkannya Sekitar 41 Megawatt terkena imbas dari gangguan tersebut, dan pihaknya langsung melakukan fast respon dengan melakukan manuver melalui jaringan dari Gardu Induk Martapura, Muara Dua dan Prabumulih.

“Pukul 18.04 WIB, Trafo#3 berhasil dioperasikan sebesar 10 MW, dan pada pukul 20.00 WIB sebagian disuplai dari GI Martapura dan GI Muara dua sekitar 5 MW dan sebagian lagi disuplai dari GI Prabumulih sekitar 2 MW. Selain itu, beban dimanuver dari PLTU Baturaja yang sudah siap backup suplai”, jelasnya.

Mulai hari ini, Kamis (14/11) Tim recovery PLN akan segera melakukan pekerjaan perbaikan di Gardu Induk Baturaja. “Sejak semalam, tim sudah mulai prepare untuk peralatan dan material, terutama sekali kabel tegangan menengah atau disisi 20 kilovolt dan mulai semalam petugas recovery sudah melakukan perbaikan, mudah-mudahan dalam waktu 2 hari kedepan sudah selesai perbaikannya jika tidak ada kendala yang berarti,” tutup Zamzami. (KBT)

LAINNYA