Gambar_Langit

Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir

waktu baca 2 menit
Sabtu, 26 Okt 2019 17:02 0 108 Redaktur Romadon

 

Palembang, Pelita Sumsel – Cukup banyak santri di berbagai pelosok negeri yang kehidupannya masih memprihatinkan. Mereka menuntut ilmu walau dengan fasilitas pendidikan yang terbatas. Tidak jarang pula, mereka terkendala masalah ketersediaan pangan. Walau dalam keterbatasan fasilitas serta kurangnya ketersediaan pangan, para santri tidak patah semangat.

Kondisi ini terlihat di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al Umar, Talang Seleman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Bahkan para santri sering kekurangan pangan karena keterbatasan dana.

Berdiri sejak 2,5 tahun yang lalu, Ponpes ini mengandalkan kedermawanan para donatur dalam proses pembangunan Ponpes. Pada awal berdiri, bangunan hanya berupa 4 ruangan dan 1 masjid untuk menampung para santri sebanyak 87 anak yatim dhuafa.

Masih banyak kondisi pesantren seperti memprihatinkan di berbagai penjuru negeri, Ustadz Hartono mengatakan, santri harus tetap mengemban ilmu walau dengan kondisi kebutuhan pangan seadanya. “Anak-anak Santri inilah yang akan bersaksi di akhirat dan akan menarik kita ke surga kelak”, sahut Ustadz Hartono

Keputusan untuk menggratiskan biaya kadang menjadi pilihan sulit bagi pengelola pesantren. Namun, tidak mungkin pula dibebankan kepada santri yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, terutama kepada lapisan masyarakat miskin yang ingin teguh menjadi pewaris nabi ataupun bagi yang tidak mampu bersaing biaya dengan sekolah formal modern. Selain itu, sebagian besar para santri merupakan anak-anak yatim dhuafa.

Di tengah ketekunan para santri yang kerap tak tercukupi oleh bahan pangan utama di pondok pesantrennya, ACT menggulirkan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI). Program ini menyediakan kebutuhan beras bagi pesantren-pesantren yang paling membutuhkan di berbagai pelosok negeri.

Pesantren yang dibina Ustaz Hartono ini merupakan salah satu pesantren yang menjadi target implementasi perdana program BERISI ACT Sumsel. ACT memberikan satu ton beras kepada Pesantren Yatim Dhuafa Al Umar, Talang Seleman, Ogan Ilir, Sumsel.

Kepada tim ACT, Ustadz Hartono bersyukur atas kehadiran ACT dan hadiah bantuan beras tersebut. “Alhamdulillah terimakasih kami ucapkan kepada para sahabat dakwah di ACT, dan juga para donatur yang telah menghadiahkan beras ini kepada para santri, semoga di setiap butir beras itu menjadi tiket ke surga untuk kita semua”, ujar Ustadz Hartono
Selain pesantren Al Umar, masih banyak pesantren lain yang membutuhkan dukungan BERISI. “InsyaAllah melalui program terbaru dari Aksi Cepat Tanggap ini, bisa menggerakkan kedermawanan lebih masif lagi dari masyarakat Indonesia, untuk membantu adik-adik santri kita bisa terfasilitasi kebutuhannya, dan menjadikan harta kita lebih berkah lagi dunia akhirat”, sahut Ardiansyah selaku Head Of Region ACT Sumatera.

LAINNYA