Gambar_Langit

‘Ngamuk’ di Lorong Majapahit, Hermansyah Tewas Mengenaskan

waktu baca 2 menit
Selasa, 24 Sep 2019 11:38 0 104 Admin Pelita
Palembang, Pelita Sumsel
Muhammad Wahyu Sadam (16), Zan Kurniawan (31), Riko Apriansyah (22) dan Muhammad Raden Rizki (20) terpaksa berurusan dengan reskrim Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang, karena telah mengeroyok Hermansyah (36) warga Jalan Aiptu A Wahab RT 08 RW 02 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan SU I hingga menyebabkan meninggal dunia, Selasa (25/9).
“Para tersangka masih dalam perawatan di rumah sakit, akibat luka bacokan korban. Meski dalam perawatan, anggota tetap melakukan penjagaan,” ungkap Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Mayestika Hidayat melalui Kanit Reskrim, Iptu Irwan Sidik kepada wartawan online media ini.
Dikatakan Irwan, kejadian bermula karena salah paham empat hari yang lalu, tepatnya di Jalan Majapahit Lorong Majapahit 8 RT 02 Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan SU I.
“Jadi modusnya, empat hari yang lalu, korban terlibat pertengkaran dengan seseorang warga di Kelurahan 15 Ulu. Kebetulan, Ibu kandung tersangka Sadam yang bernama Rosnaini melintasi korban sembari bertanya. Namun, pertanyaan ‘ada apa’ dan dijawab korban ‘siapa yang hebat, ku kapak’ membuat Rosnaini memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan meninggalkan korban,” paparnya.
Selang beberapa hari kemudian, lanjut Irwan, korban ditemani rekannya, Hamzah mendatangi kediaman tersangka Sadam, namun Sadam tidak ada di rumah. Dengan bekal senjata tajam jenis samurai, korban tiba-tiba menyerang tersangka Riko. Tak hanya itu, Wawan, Sadam dan Raden semula mencoba menghentikan amarah korban, namun mendapat beberapa bacokan dari senjata tajam korban.
“Rekan yang diajak korban, Hamzah memutuskan untuk melarikan diri, meninggalkan korban dilokasi kejadian. Karena kesal dengan ulah korban  akhirnya mereka mengeroyok korban hingga mengalami luka bacok dibagian kepala, putus dibagian kaki kiri dan tangan kiri nyaris putus. Kini kami sudah amankan sebilah senjata tajam jenis pedang, sandal, sarung pedang dan sepotong kayu untuk penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya. (sel)
LAINNYA