Palembang, Pelita Sumsel—Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE menghadiri pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel.
Bupati OKI tampak berbaur bersama wartawan se Sumatera Selatan yang memenuhi undangan pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) serta peringatan HPN tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Griya Agung, Palembang, Selasa (5/3/19).
“Selamat dilantik kepada pengurus PWI Sumsel dan selamat memperingati Hari Pers Nasional 2019” ucap Iskandar.
Iskandar hadir bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru, Ketua 1 BPK RI, Agung Firman Sampurna, Bupati Ogan Ilir dan Forkopimda Provinsi Sumsel.
Ketua PWI Pusat Atal S. Depari yang mengukuhkan kepengurusan PWI Sumsel masa bhakti 2019-2024 dalam sambutannya berpesan agar media arus utama harus menjadi pembimbing rakyat terutama dalam suasana Pemilu 2019.
“Media arus utama harus jadi pembeda dengan media sosial. Media mainstream Membangun informasi sehat, objektif, independen, dan menjaga kondusivitas teruma dalam suasana pemilu” tegas orang nomor satu di PWI ini.
Pers tambah Atal juga berperan dalam membimbing rakyat mendorong kesuksesan pemilu.
“Pers mendorong pemilu yang jujur dan adil dan Jangan justru jadi kompor” tungkasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel, H. Herman Deru berharap pengurus PWI yang baru dilantik menjaga marwah organisasi.
“Saat ini banyak organisasi wartawan mirip PWI. Kita berharap PWI mampu merangkul setiap organisasi tersebut karena tugas kita sama, menjaga persatuan dan informasi ke masyarakat” ungkap Gubernur.
Deru juga berharap kepada PWI Sumsel bersama pemerintah daerah untuk meningkatkan profesionalitas wartawan.
“Wartawan adalah profesi terhormat, dalam membuat berita tentu ada aturan dan kode etik. Harus ada pembeda antara produk jurnalistik dengan operator media sosial” pungkas Deru
Untuk meningkatkan profesionalitas wartawan di Sumsel menurut Deru dirinya setuju untuk membangun sekolah jurnalistik di Sumsel
“Sumsel akan jadi pusat studi jurnalistik. Saya sependapat dengan itu”Ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Jurnalis senior dan pengurus PWI Pusat Sasongko Tejo mengungkapkan seiring pesatnya perkembangan media sosial, media arus utama harus jadi Clearing house atau rumah penjernih informasi.
“Media arus utama menjadi penyaring informasi, karena jurnalisme adalah skill dan etika” pungkasnya(sahilin)