Gambar_Langit Gambar_Langit

Akses Jalan Pali-Prabumulih Lumpuh

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Feb 2019 21:45 0 105 Admin Pelita

Prabumulih, Pelita Sumsel – Akibat curah hujan yang cukup tinggi turun terus mengakibatkan jalan penghubung antara Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI), di kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Prabumulih Sumatera Selatan terendam banjir, pada Jumat (22/02).

Pantauan di lokasi, banjir terlihat merendam jalan dengan kedalaman hingga 90 Cm ,dan pastinya membuat jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan maupun warga yang melintas.  Banjir juga berpotensi membuat sejumlah desa yang ada di pinggiran Kabupaten PALI terancam terisolir.

Dan begitupun ruas jalan yang terendam banjir sepanjang mencapai sekitar 200 meter. Sejumlah pengendara sepeda motor yang hendak melintas harus mendorong kendaraannya untuk melewati banjir.

Dalamnya banjir membuat motor terendam hingga bagian mesin dan di beberapa titik bahkan hingga bagian stang motor. Arus banjir yang cukup deras membuat pengendara sedikit kesulitan mendorong sepeda motor sehingga harus dibantu warga dengan memberi upah alakadarnya.

Begitupun kendaraan roda empat juga tampak terlihat berjalan hati-hati karena jalan tersebut sempit dan kiri kanan jalan cukup dalam.

Yusril ,salah seorang warga yang hendak bekerja ke Kabupaten PALI mengaku kesulitan melintasi banjir. Namun, ia tak punya pilihan lain sebab akses lain dengan melalui jalan di daerah Modong dan Payu Putat juga terendam banajir cukup dalam.

“Saya dari Prabumulih hendak ke Betung Pali, dan setiap hari lewat sini, banjir seperti ini membuat saya kesulitan apalagi air cukup dalam, pakai mobil juga tidak bisa. Meski banjir saya tetap harus lewat sini sebab lewat jalan lain sama saja,” keluhnya.

Hal senada juga dikatakan warga lainnya, Zahlisoin mengatakan, banjir kerap merendam kawasan teresebut ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Kedalaman hingga selutut orang dewasa. Zahlisoin yang hendak ke Kota Prabumulih mengaku tidak punya pilihan sebab untuk melalui jalan lain memutar cukup jauh. “Nah,sangat sulit Pak, tadi mesin  motor saya  mati dan harus didorong,” katanya.

Sementara warga berharap pemerintah setempat dapat meninggikan badan jalan supaya tak lagi terendam seperti yang terjadi setiap tahunnya ini.(JNF)

LAINNYA