Palembang, Pelita Sumsel – Walikota Palembang H Harnojoyo mengukuhkan Pengurus Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Palembang, Kamis (13/12), di Ruang Parameswara Setda Kota Palembang.
Harnojoyo mengatakan, PWRI merupakan wadah silaturahmi antar mantan pejabat dan PNS. Oleh karena itu orang nomor satu di Palembang ini mengaku tidak meragukan pengalaman anggota PWRI di pemerintahan.
“Saya berharap PWRI dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan dan kemajuan Kota Palembang. Saya ucapkan selamat kepada pengurus PWRI yang baru dikukuhkan, dan ucapaan terima kasih atas kerjasama yang telah diwujudkan pengurus PWRI sebelumnya,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Walikota Palembang menjelaskan tentang program Pemerintah Kota Palembang yaitu sholat subuh berjemaah dan gotong royong. Berdasarkan survei, 97 persen warga Palembang setuju dilaksanakan kedua program tersebut.
Lebih lanjut dijelaskannya, Pemerintah Kota Palembang telah membuat Perwali tentang gerakan subuh berjemaah Gerakan subuh berjemaah ini memiliki manfaat yang besar.
“Berdasarkan penelitian, Singapura bisa lebih maju dikarenakan jam kerja mereka satu jam lebih awal dari kita. Dengan gerakan subuh berjemaah ini kita berharap Palembang dapat lebih maju,” ujarnya.
Sementara khusus program gotong royong, Walikota menyayangkan masih adanya sebagian warga yang acuh dengan program ini.
“Merubah masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan itu bukan perkara mudah. Dulu sungai-sungai kita bersih, namun sekarang karena ulah kita sungai yang dulu bisa buat berenang menjadi kotor,” ujarnya.
Program gotong royong yang dilakukan Pemerintah Palembang mendapat apresiasi oleh negara lain. Namun hal itu percuma bila masyarakat masih belum sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kebersihan sebagian dari iman. Bila sampah kita buang sembarangan dan mencemari lingkungan, itu pula akan mencemari keimanan kita,” ujarnya.
Pengurus Harian PWRI Kota Palembang yang baru dikukuhkan diketuai Azhari Said. Sementara Sekretaris H Ali Idrus SH MBA dan Bendahara H Cekwan Hamzah. (mda)